TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemilihan Nyong Noni Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2018 lain dari pada yang lain.
Pemilihan tahun ini terbilang unik bahkan menorehkan sejarah baru 34 kali pelaksanaan, baru tahun ini dalam satu panggung malam Grand final dihuni dua kakak beradik dan daerah pertama yang meraih gelar Noni Sulut.
Adalah dua kakak beradik Nyong nomor 29 dari Minut Gino Van der kley Sepang dan Nyong nomor 09 dari Minsel Benito Van der kley Sepang.
Baca: Inilah Daftar Lengkap Penyandang Gelar dan Atribut Nyong Noni Sulut 2018, Persaingan Kakak-Adik
Baca: Kota Kotamobagu Torehkan Sejarah Pemilihan Nyong Noni Sulut, Benito Peluk Ibu di Atas Panggung
Benito adalah adik kandung dari Gino, kedua bersaing ketat sejak awal karantina hingga malam Grand final.
Keduanya mampu menjawab pertanyaan pamungkas dari ketua Dharma wanita persatuan provinsi Sulut Ny Ivone Silangen Lombok.
"Apa yang anda ketahui tentang kesetaraan gender,"? Tanya Ny Silangen kepada tiga besar kontestan Nyong Sulut secara bergantian.
Ketiga besar Nyong masing-masing Nyong nomor 21 dari Kota Manado Noval Rompis, Nyong nomor 29 Minut Gino Vanderkley, Nyong nomor 09 Minsel Benito Vanderkley Sepang menjawab dengan bahasa Inggris.
Baca: Penerimaan CPNS 2018, Kotamobagu Ada 300 Formasi, Ini Rincian dan Cara Bikin Akun di sscn.bkn.go.id
Baca: Penerimaan CPNS 2018, Rincian 250 Formasi di Bitung, Cara Unggah Persyaratan di sscn.bkn.go.id
Diatas panggung Nyong nomor 21 dari Kota Manado Noval Rompis meraih wakil II Nyong Sulut 2018, praktis menyisahkan dua kontestan Nyong.
Mereka adalah dua kaka beradik Gino dan Benito. Gino harus mengakui keunggulan sang adik Benito yang meraih gelar Nyong Sulut 2018.
Nampak ketika keris diserahkan oleh Nyong Sulut 2017 Ivan Darien Samuel Purukan Nyong Sulut 2017 kepada Benito, Benito yang memakai pakaian adat Sulut warna hitam langsung mendekat dan memeluk sang kakak Gino yang memakai pakaian adat warna merah.
"Itu kakak saya. Saya sayang dia, torang dua sangat dekat, namun karena ini kompetisi harus bersaing," kata Benito.
Gino harus merelakan gelar Nyong Sulut 2018 ke tangan sang adik, dia mengaku namanya kompetisi tidak pandang saudara harus ada yang kalah dan menang.
"Saya bangga dengan dia," kata Gino.
Baca: Penerimaan CPNS 2018, Pemkot Manado Buka 199 Formasi, Ini Rincian dan Cara Upload Dokumen
Baca: Penerimaan CPNS 2018, Ini Rincian 295 Formasi di Bolsel, Siapkan Dokumen untuk Pendaftaran
Gino sendiri merupakan alumni Universitas Klabat (Unklab) Airmadidi jurusan Ekonomi Akuntansi, sedangkan sang adik masih duduk di semester VII kampus dan jurusan yang sama.
Keduanya sangat jago dan fasih bahasa inggris. Maklum, keduanya sempat bermukim cukup lama di negeri paman sam Amerika Serikat.
Gino 10 tahun dan Benito delapan tahun. "Saya baru lulus tahun ini dan akan mencari pekerjaan. Mau sih kembali ke Amerika namun sekarang agak sulit," tandasnya.
Kota Kotamobagu Torehkan Sejarah
Gegap gempita panggung malam Grand final pemilihan Nyong Noni Sulut 2018 di Grand Kawanua internasional city Manado ditambah dengan teriakan lantang dari para pendukung membuat malam pemilihan makin meriah.
Senyum lebar langsung terpancar dari wajah Benito dan Brenda ketika disematkan Kris oleh Ivan Darien Samuel Purukan Nyong Sulut 2017 kepada Nyong Sulut 2018 dan mahkota dari Keisy Elfrani Mawey Noni Sulut 2017 kepada Brenda Noni Sulut 2018.
Ivan Nyong Sulut 2017 utusan Minsel dan Keisy Noni Sulut utusan Kota Manado, sudah melaksanakan tugas selama satu tahun disektor pariwisata dan budaya Sulut.
Tugas mereka akan dilanjutkan Nyong Noni Sulut 2018, Benito dan Brenda.
"Bangga menjadi Noni Sulut dari Kota Kotamobagu. Saya harap bisa melakukan yang terbaik untuk provinsi Sulut dalam promosi pariwisata," kata Brenda usai penyematan gelar, mahkota, selempang dan hadiah diatas panggung, Selasa (18/9/2018) subuh.
Baca: Penerimaan CPNS 2018, Daftar Lengkap 250 Formasi yang Diterima di Bolmong
Baca: Tersangka Pemerkosaan di Paniki Tertangkap, Begini Cara Polisi Menangkap Pekerja Proyek Itu
Selama setahun Brenda yang mengecap pendidikan di Undergraduate Study in University of Surabaya with a dual degree study in In Shin Chien University, akan melaksanakan tugas awal sebagai duta wisata akan memaksimalkan promosi pariwisata dan budaya Sulut kepada para pelancong Cina yang berbondong-bondong datang silih berganti ke Sulut.
"Supaya kedepan jumlah turis Cina yang datang di Sulut makin bertambah," tandasnya.
Kemenangan Branda langsung disambut Antusiasi jajaran Dinas pariwisata kota Kotamobagu, kepala Dinas Agung Adati, sekretaris Dinas Meifi Muhamad, para official dan pendukung Brenda dari Kotamobagu. "Terima kasih untuk semua dan i love you guys," tandasnya.
Benito Sabatino Van Der Kley Sepang (22) Nyong Sulut 2018 mengaku tidak menyangka bisa berada diatas panggung Grand final pemilihan Nyong Noni Sulut, dia tidak berharap banyak dalam mengikuti pemilihan.
"Yang mendapat wakil I kakak saya, saya senang. Bisa menjadi Nyong Sulut adalah rencana Tuhan dan bersyukur," kata Benito.
Mahasiswa Universitas Klabat (Unklab) Airmadidi inipun langsung memberikan pelukan haru kepada ibunya diatas panggung serta berterima kasih kepada ayah serta sanak Family yang sudah mensuportnya hingga menjadi Nyong Sulut 2018.
"Yang mensuport saya ikut ini ada mama, papa dan keluarga saya," tandasnya.
Hasil pemilihan Noni Sulut tahun 2018 ini mencatatkan sejarah baru disepanjang 34 kali pelaksanaan Nyong Noni Sulut, dimana Kota Kotamobagu untuk yang pertama kalinya menyabet gelar Noni Sulut, atas nama Brenda Tumbelaka.
Berikut daftar lengkap penyandang gelar Nyong Noni Sulut 2018:
- Nyong Sulut tahun 2018:
Benito Vanderkley Sepang nomor urut 09 dari Minsel
- Noni Sulut:
Brenda tumbelaka Noni nomor urut 24 dari Kotamobagu
- Wakil I Nyong Sulut nomor peserta 29:
Gino Vanderkley dari Minut
- Wakil I Noni Sulut nomor peserta 16:
Fabiola Kaunang dari Manado
- Wakil II Nyong Sulut nomor peserta 21:
Noval Rompis dari Manado
- Wakil I Noni Sulut nomor peserta12:
Anggia Kloer dari Minsel
- Harapan I Nyong Sulut nomor peserta11:
Dicky Ngantung dari Manado
- Harapan I Noni Sulut nomor peserta 36
Theresa Darenta dari Bitung
- Harapan II Nyong Sulut nomor peserta 15:
Dodi Lauma dari Bolmut
- Harapan II Noni Sulut nomor peserta 02:
Wigia Junus dari kabupaten Minahasa
- Harapan III Nyong Sulut nomor peserta 17:
Berlandy Mamangkey dari Boltim
- Harapan III Noni Sulut nomor peserta 38:
Pingkan Kiolol dari kabupaten Minut
Pemenang Atribut:
- Favorit Noni 2018 nomor 10 kota Manado Sjeren Saroinsong,
- Favorit Nyong nomor urut 23 dari Minsel Kevin Walean.
- Nyong fotogenic nomor 03 dari Kota Tomohon Brandon Senduk,
- Noni fotogenic nomor 32 dari Mitra Morenna Sumolang.
- Nyong berbakat nomor urut 19 dari Talaud Michael Paendong,
- Noni berbakat nomor 28 Syarifah Van Gobel dari Bolsel
- Nyong persahabatan nomor 13 Jhon Tampara dari kabupaten Sangihe
- Noni persabahatan nomor 14 Latifa Alhabsyi dari Boltim.
- Nyong Intelegensia nomor 01 Jeheskiel Lengkong dari Kabupaten Kepulauan Sitaro
- Noni Intelegensia nomor 20 Mercyta Dien dari Kota Manado
- Kreasi Batik Tou Minahasa Nyong nomor 27 Elfady Manueke dari Kabupaten Minahasa
- Kreasi Batik Tou Minahasa Noni nomor 30 Paramita Lalujan dari kabupaten Minsel