4  Orang Ini Dokumentasikan Kematian Mereka, Ada untuk 'Kelinci Percobaan' Sendiri

Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Daniel Alcides Carrion

TRIBUNMANADO.CO.ID - Beberapa orang yang tahu mereka sedang sekarat justru mendokumentasikan kematian mereka.

Ada yang melakukannya karena demi manfaat banyak orang, namun ada pula yang melakukannya karena ego pribadi.

Berikut ini adalah orang-orang yang mendokumentasikan kematian mereka:

Baca: Susunan Acara Penutupan Asian Games 2018, Ada Kejutan Spesial

1. Karl Schmidt

Antara 25 dan 26 September 1957, Karl Patterson Schmidt, seorang herpetologis (mempelajari reptil dan amfibi) menulis catatan yang menjelaskan bagaimana perasaannya saat perlahan-lahan mati karena gigitan ular.

Ular yang menggigitnya adalah boomslang, yang sangat berbisa.

Baca: 5 Zodiak yang Rezekinya Lancar pada September Ini, Cek Zodiakmu

Karena ingin mengidentifikasi akibat gigitan ular, dia membiarkan dirinya tidak ditangani secara medis.

Schmidt terus melaporkan kondisinya hari demi hari yang semakin memburuk karena pendarahan yang berat.

Hingga suatu pagi dia jatuh sakit dan meninggal di rumah sakit.

Hasil otopsi mengungkapkan bahwa dia meninggal karena pendarahan internal yang parah karena racun mematikan.

Baca: Ini Arti Nama Hartono  yang Sering Dipakai Konglomerat dan Pesohor

2. Prasad

Pada 2006, pria India 23 tahun yang hanya diidentifikasi sebagai 'Prasad' melakukan bunuh diri dengan meminum secangkir potasium sianida.

Sebelum kematian menjemputnya, Prasad menuliskan bagaimana dampak potasium sianida pada tubuhnya.

Dia menuliskan bahwa sianida itu membuatnya terbakar, seluruh lidah terbakar dan terasa keras. Rasanya sangat tajam dan Prasad saat itu mengetahui betapa mudahnya seseorang dapat membunuh orang lain dengan sianida.

Baca: Jokowi tak Akan Hadiri Penutupan Asian Games di GBK, Ini yang Akan Dilakukannya

Sebelum memutuskan bunuh diri, Prasad telah ditipu dalam kesepakatan emas yang membuatnya bangkrut.

Halaman
12

Berita Terkini