Bahagia Mendapatkan Pacar Cantik, Pria ini Berakhir Tragis dan Tak Ingin Menikah Selamanya

Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Janda

“Apakah kau pernah berhubungan dengan wanita lain selain diriku?”

“Tidak”

“Apakah kau pernah transfusi darah sebelumnya?”

“Tidak”

“Kalau begitu, engkau akan mati tak lama lagi”

“Apa maksudmu?”

Sebenarnya, aku memang mengidap AIDS. Dan aku bertekad akan membalas dendam. Aku akan menularkan penyakit ini pada setiap laki-laki. Engkau adalah korban pertamaku.”

“Cukuplah Allah sebagai pelindung, dasar wanita pengindap AIDS, wanita…” Aku marah. Emosi. Kata-kata kasar keluar dari lisanku.

Hari-hari berikutnya aku jalani dengan penderitaan panjang. Usiaku kini sudah 32 tahun. Setiap kali orang tua mendesak aku untuk menikah, aku selalu mengelak. Aku tak ingin menularkan penyakit mematikan ini pada siapapun. Tidak pada istriku, tidak juga pada anakkku sekiranya aku menikah dan punya anak.

Banyak pertanyaan dari kerabat dan teman, aku ini tampan, kenapa tidak juga menikah. Aku hanya tersenyum getir. Dalam hati aku teriris-iris. Kutahan air mata ini dan kutumpahkan saat sujud.

Ya Allah… aku ingin bertaubat. Sejak hari itu kuperbaiki ibadahku. Aku ingin benar-benar bertaubat. Aku tak tahu sampai kapan aku bertahan hidup. Tetapi aku tak mau mati dalam kondisi kafir. Aku ingin mati dalam kondisi muslim. Maka aku mulai rajin ke masjid, puasa sunnah, shalat malam dan mulai menghafal Al Qur’an.

Sengaja kutulis kisahku ini agar menjadi peringatan bagi setiap pemuda Islam. Jangan pacaran, apalagi sampai berzina. Sebab azab pedih menanti. Di dunia saja sudah bisa menderita seperti ini. Apalagi di akhirat jika tak mendapat ampunan Ilahi. [Kisahikmah.com]

Berita Terkini