Dokter sering mengatakan bahwa tidur dengan mata terbuka terjadi selama Rapid Eye Movement (REM) atau
"Tidur dengan mata terbuka terjadi selama REM, yang merupakan siklus tidur yang lebih aktif," kata Tara Levy, seorang dokter Naturopatik dari Concord, California.
Levy juga mengatakan kalau bayi cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di REM daripada orang dewasa.
Ini mencakup sekitar 50% dari total waktu tidur Si Kecil.
Bila Moms semakin tidak nyaman dengan kebiasaan Si Kecil ini, berikut beberapa tip yang dapat membantu:
- Moms bisa merapatkan kelopak matanya sampai tertutup.
- Pastikan Si Kecil benar-benar tertidur sebelum Moms melakukan ini.
- Jika ia terus menunjukkan kebiasaan tidur ini bahkan setelah melewati usia 18 bulan, konsultasikan segera pada dokter.
- Kebiasaan tidur seperti ini akan tetap menjadi masalah yang normal, meskipun kasus yang jarang terjadi dapat menunjukkan kelainan kelopak mata.
- Cobalah untuk tidak stres ya Moms, karena ini bukan sesuatu yang mengancam.
Umumnya Si kecil akan melewati kebiasaan ini pada saat dia berusia antara 12-18 bulan.
Jika masih mengkhawatirkannya, Moms bisa mengunjungi dokter.
Perlu diingat, tidur dengan mata terbuka adalah hal yang umum terjadi pada bayi dan tidak ada penyebab yang serius.