Jalan Desa Diaspal, Warga Tonsawang Mitra Ngaku tak Perlu Pakai Motor Trail Lagi

Penulis:
Editor: Fransiska_Noel
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Liputan Wartawan Tribun Manado, Valdy Vieri Suak

TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Beberapa tahun lalu warga di Desa Tonsawang, Kecamatan Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) belum bisa menikmati akses jalan yang bagus, Selasa (25/07).

Seperti yang dikenang Nikson Piri warga Tombatu, ia yang memiliki kebun di wilayah Tonsawang mengaku butuh perjuangan untuk sampai ke kebun.

Jalan yang penuh bebatuan, serta becek saat hujan menjadi tantangan warga. Goresan ban mobil dan motor bergerigi besar yang mampu melibas Medan jalan tersebut.

"Kalau saya dulu harus pakai trail menuju perkebunan, tapi sekarang motor metik pun sudah bisa," akunya.

Meski saat itu menggunakan motor trail, tak jarang ia mengaku sering jatuh di jalan yang rusak.

"Beberapa kali saya jatuh dulu saat ke kebun. Sering kalau hujan jadi lebih malas untuk pergi ke kebun," jelasnya.

Tapi saat ini ia mengaku sering bawa mobil ke kebun.

"Mobil Avanza di rumah juga sering saya bawa ke kebun. Tapi parkir di pinggir jalan, kan kebun saya hanya di pinggir jalan utama," bebernya

Sementara Roy warga Tonsawang mengatakan, bahwa sejak di aspal oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tahun lalu, sudah banyak kendaraan yang melintasi desa.

"Suasana jalan terlihat lebih ramai, sejak jalan diperbaiki Pemerintah," ungkapnya.

Sejak jalan diaspal ia mengaku warga merasakan manfaat yang cukup besar.

"Dulu kalau mau beli ikan laut disini mahal, sebab penjual jarang masuk Desa. Tapi sejak jalan sudah bagus, sudah banyak penjual ikan, jadi harga sedikit lebih murah," akunya.

Tak hanya itu hasil bumi dari warga juga menurutnya bisa dikeluarkan dengan mudah.

"Seperti cengki dan kelapa gampang saat mau di jual keluar. Sebagai warga kita syukuri apa yang sudah di bangun Pemerintah," katanya.

Halaman
12

Berita Terkini