Jual Kembang Api di Mobil Untungnya Bisa Puluhan Juta

Penulis: Arthur_Rompis
Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Valdy, warga Sindulang, Singkil, Manado, menjajakan jualan kembang apinya di samping Pangkalan Ojek Pelabuhan Wisata Bunaken, Calaca.

"Sebelumnya usaha ini menurun karena banyak saingan, tapi kini omzetnya naik lagi," kata dia.

Ci Meity menuturkan, omzet per hari usaha jual petasan lewat mobil berkisar Rp 40 juta.

Bandingkan dengan omzet perhari usaha toko tersebut yang hanya berkisar Rp 10 juta. "Kami untung besar," kata dia.

Ci Meity yang sudah tiga tahun menjual petasan memprediksi usaha jual petasan lewat mobil tetap punya prospek di tahun ini dan mendatang kendati banyak orang yang tertarik dengan usaha ini. "Keuntungan dari usaha ini adalah bisa berpindah-pindah tempat," kata dia.

Satu-satunya penghambat usaha ini adalah bahayanya. Ci Meity membeber, usaha jual petasan lewat mobil memiliki risiko tinggi kebakaran.

"Jantung saya berdebar-debar memikirkan mobil saya, jangan - jangan terbakar," kata dia.

Mengantisipasi bahaya, Ci Meity selalu melarang penjualnya merokok. Siapa yang melanggar bakal dipecat. "Pernah ada yang saya pecat karena ketahuan merokok," kata dia.

Richard salah satu penjual membeber, dirinya selalu berusaha membawa pulang kembang api ke gudang toko. Jika pun harus bermalam di jalan, mereka memilih tak tidur.

"Kami harus jaga barang ini, karena berbahaya," kata dia.

Di gudang tokonya, kata Richard, penjagaan ketat dilakukan. Ada satpam yang khusus menjaga.

Berita Terkini