Jual Kembang Api di Mobil Untungnya Bisa Puluhan Juta

Penulis: Arthur_Rompis
Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Valdy, warga Sindulang, Singkil, Manado, menjajakan jualan kembang apinya di samping Pangkalan Ojek Pelabuhan Wisata Bunaken, Calaca.

Laporan wartawan Tribun Manado Arthur Rompis

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - SELAIN baju dan kue, kembang api menjadi barang paling diburu selama masa Natal dan Tahun Baru.

Berbagai cara dilakukan para pedagang kembang api untuk menjajakan dagangannya. Salah satunya lewat mobil.

Mobil berusia tua itu ternyata menjadi bintang keberuntungan Umar. Uang jutaan rupiah ia raup dari usaha jual kembang api dan petasan di atas mobil itu.

Dijumpai di kawasan TKB Manado, Minggu (27/12), warga Kelurahan Komo Luar Manado ini mengaku pernah hendak menjual murah mobil tersebut dikarenakan lama nganggur.

"Mobil itu lama nganggur, saya ingin jual murah, namun teman saya sarankan agar menggunakan mobil itu untuk jual petasan. Awalnya saya ragu, tapi ternyata berhasil juga," kata dia.

Umar yang adalah pensiunan swasta ini mengatakan, usaha penjualan petasan lewat mobil mudah, murah serta menguntungkan. Sebutnya, modal awalnya hanya Rp 15 juta, termasuk ongkos permak bodi bagian belakang mobil.

"Saya beli di distributor kemudian jual kembali," kata dia. Karena beli langsung ke distributor, kata dia, harga petasan yang dijualnya pun murah.

Ia mencontohkan, mercon seharga Rp 1 juta di pasaran bisa dijualnya hanya 800 ribu. "Jadi orang pastinya lebih suka beli di sini," kata dia.

Dikatakan Umar, keuntungan lain adalah ia bisa menjual di mana saja serta kapan saja. "Saya bisa jual di mana-mana, bisa di TKB, Sario, bahkan pernah hingga ke wilayah Minahasa," kata dia.

Dalam sehari, Umar mengaku bisa meraup untung hingga 10 juta. Ia memprediksi untungnya akan berlipat ganda jelang tahun baru. "Kemungkinan bisa 20 juta per hari," kata dia.

Dari seorang temannya sesama penjual, Umar beroleh trik jika petasan yang dijual tak laku. "Caranya simpan saja di karton, lalu jual tahun depan," kata dia.

Ci Meity, salah satu distributor kembang api di Kawangkoan mengatakan, selain menjual di toko, ia juga menjual petasan lewat mobil.

Dua mobil digunakannya, Taruna dan Carry. "Satu untuk rute Mitra dan Minsel, satunya lagi untuk rute keliling Minahasa," kata dia.

Cara itu ditempuh Ci Meity karena lebih menguntungkan. Darah segar dipompakan ke usahanya lewat cara ini.

Halaman
12

Berita Terkini