Laporan Wartawan Tribun Manado Deffriatno Neke
TRIBUNMANADO.CO.ID,
MANADO-Walaupun di dalam negeri terjadi sentimen negatif akibat rencana
pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di bulan April dan
kenaikan tarif dasar listrik (TDL) di bulan Mei, pergerekan indeks harga
saham gabungan (IHSG) tetap akan bergerak level 4000-4300. Rencana
kenaikan BBM dan TDL tentunya akan menimbulkan respon negatif bagi
investor yang berdampak pada kenaikan inflasi.
"Walaupun gejolak
masih banyak akan terjadi di tahun 2012 baik kondisi dalam negeri
maupun kondisi global khususnya dikawasan Eropa tapi saya optimis bahwa
IHSG diakhir tahun 2012 akan berada dikisaran 4000 - 4300," kata
Pengamat Pasar Modal Manado, Daniel Kurniadi G, pada Tribun Manado,
Minggu
(11/3).
Menurut Daniel, pemerintah bisa saja tetap
mempertahankan besaran BI rate di level 5,75 persen sehingga menjaga
inflasi masih tetap terkendali dan membuat investor saham merespon
positif. Namun rencana kenaikan BBM dan TDL akan menimbulkan
kekhawatiran yang berdampak pada inflasi.
"Walaupun secara
temporer, dan respon negatif investor yang mengakibatkan IHSG turun
karena investor akan keluar dari pasar saham untuk masuk ke deposito.
Bisa saja terjadi kenaikan BI rate akibat kenaikan inflasi imbas dari
kenaikan BBM dan TDL. Dan ini menunjukan bahwa investor melihat sudah
ada titik terang dari krisis hutang Yunani dengan dilakukannya debt swap
tadi antara Yunani dengan para krediturnya," ujarnya.
Kenaikan
BBM dan TDL, Lanjut Daniel, bisa dapat menekan indeks dikemudian hari
setelah hampir dipastikan harga BBM akan mengalami kenaikan bulan April
2012 dan TDL pada bulan Mei 2012. Seperti diketahui pemerintah
Indonesia berencana menaikan harga BBM dari Rp 4500 per liter menjadi
Rp 6000 per liter, dan TDL direncanakan mengalami kenaikan sebesar 10
persen.
Sementara ini, pergerakan IHSG akhir - akhir ini
cenderung menguat walaupun masih ada beberapa kali mengalami penurunan.
Penguatan IHSG disebabkan membaiknya kabar mengenai krisis di eropa
khususnya Yunani, yaitu proses restrukturisasi hutang Yunani.
"Hal
ini disebabkan oleh semakin banyaknya kreditur yang menyetujui dan
menandatangani debt swapt atau tukar surat hutang Yunani, dan hal ini
dilihat oleh para investor di market sebagai pertanda bahwa krisis
hutang di Eropa bisa terselesaikan, dan keadaan inilah yang membawa
imbas positif bagi Pasar Modal dan kondisi IHSG," ucap Daniel.
Pada
penutupan hari Jumat (9/3) kemarin, IHSG ditutup menguat sebesar 23.875
poin atau 0,6 persen di level 3.991,544 yang semakin mendekati level
4000. Kondisi ini dipicu oleh keadaan diatas tadi dan
penguatan Wall Street, dan kondisi ini diikuti oleh bursa - bursa di
Asia lainnya seperti Indeks Komposit Shanghai menanjak 19.19 poin
(0,79%) ke level 2.439.46, Hang Seng melonjak 185.27 poin (0,89%) ke
level 21.086. Nikkei 225 melesat 169.78. (1,65%) ke level 9.929.74.
Pergerakan IHSG Bisa Mencapai 4000
Editor: Andrew_Pattymahu
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger