Hampir satu tahun setengah bertugas sebagai aparat penegak hukum di Manado, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara (Sulut), rasa kangen untuk memakan tahu tempe begitu besar.
Demikianlah yang dirasakan Sumarjo SH MH, Asisten Pidana Umum Kejari Sulut, ketika pertama kalinya menginjak Manado, mencari makanan tahu dan tempe, susahnya bukan kepalang. "Di kampung halaman saya dijawa biasa makan tahun tempe. Sedap sekali," ujarnya kepada Tribun Manado di ruang kerjanya Jalan 17 Agustus, Senin (21/3/2011).
Ia menjelaskan, sebagai solusinya, dirinya sering bersusah payah mencari pedagang tahu tempe. Bila dutemukannya, dibelinya dimasak untuk disantap sendiri. "Saya goreng sendiri. Dimakan pakai sambel enak sekali," ujar Sumarjo.
Menurutnya, Manado memilki panorama keindahan alam yang luar biasa. Semenjak berkeliling derah Indonesia, Manado memberi sajian pemandangan alam yang hijau asri. "Saya pernah tugas di NTT gersang tanahnya," ungkapnya.
Karena itulah, dirinya merasa betah bekerja di Manado. Menekuni profesinya sebagai jaksa, lebih konsentrasi bekerjanya. Meski jauh dari kehidupan keluarga inti, membuat dirinya merasa tetap percaya diri, mampu bekerja, mempersembahkan hasil kinerja yang membanggakan. "Pekerjaan yang saya miliki saya jalani dengan tekun serius. Hasilnya pun pasti baik," tegas pria kelahiran 12 Oktober 1959 ini
Sumarjo SH MH : Kangen Makan Tahu Tempe
Editor:
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger