25 Perawat Sentra Medika Hospital Minut Ikut Pelatihan ACLS, Siap Tangani Kondisi Jantung Darurat

AIRMADIDI - Sentra Medika Hospital Minahasa Utara (Minut) terus meningkatkan kemampuan tenaga medis dalam mengatasi berbagai kondisi darurat sebagai komitmen untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang unggul. 

Terkini, Sentra Medika Hospital Minut menggelar Pelatihan Advance Cardiac Life Support (ACLS). Pelatihan ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sertifikasi penanganan kasus-kasus kegawatdaruratan kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). 

“Dengan semangat save a heart, save a life, kegiatan ini menjadi langkah nyata Sentra Medika Hospital Minahasa Utara dalam membangun sumber daya manusia kesehatan yang kompeten, berintegritas, dan siap menyelamatkan nyawa dengan hati,” ujar Direktur Sentra Medika Hospital Minahasa Utara dr. Ivan Wijaya Widiatomo, MARS dalam rilis yang diterima Tribun Manado, Kamis (23/10/2025).

Sentra Medika Hospital Minut bekerja sama dengan LPK Bestari Nusantara, pelatihan ini resmi terdaftar dan diawasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI), memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar nasional dan etika profesi kesehatan.

Kegiatan ini diikuti oleh 25 perawat terpilih dari Internal Sentra Medika Hospital Minahasa Utara serta berbagai institusi kesehatan lainnya. 

Tak hanya dari Minahasa Utara, peserta datang dari berbagai daerah seperti Manado, Tondano, bahkan sejauh Tahuna, menunjukkan semangat luar biasa untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan dalam penanganan kegawatdaruratan jantung.

Pelatihan dilaksanakan dengan metode blended learning, yakni 20–22 Oktober 2025 secara daring dan 23–25 Oktober 2025 secara luring di Sentra Medika Hospital Minahasa Utara. 

Peserta dibimbing oleh instruktur bersertifikat ACLS dan mengikuti sesi pembelajaran teori serta praktik keterampilan penyelamatan hidup yang aplikatif.

Menariknya, pelatihan ini tidak hanya berfokus pada aspek medis semata. Peserta juga dibekali dengan materi penguatan karakter dan profesionalisme, seperti Building Learning Commitment, nilai-nilai Anti Korupsi, serta Etik dan Legal dalam Kegawatdaruratan. 

Melalui pendekatan holistik ini, pelatihan ACLS diharapkan tidak hanya menghasilkan tenaga kesehatan yang terampil secara teknis, tetapi juga berintegritas, beretika, dan berkomitmen tinggi terhadap keselamatan pasien.

“Kami percaya, penyelamat sejati bukan hanya mereka yang mampu menolong secara klinis, tetapi juga mereka yang menjunjung tinggi nilai moral, etika, dan tanggung jawab profesi,” ujar perwakilan manajemen Sentra Medika Hospital Minahasa Utara. (Advertorial)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Thread Tribun Manado, Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.