Oleh okter Spesialis Mata Sentra Medika Hospital Minahasa Utara Dr. dr. Ade John Nursalim, MM, MARS, Sp.M, ChM, FICS, D

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemeriksaan mata rutin bisa menyelamatkan penglihatan anda.

Setiap tahun, jutaan orang di seluruh dunia kehilangan penglihatan yang sebenarnya bisa dicegah.

Banyak penyakit mata berkembang tanpa gejala pada awalnya hingga akhirnya penglihatan menurun permanen.

Itulah mengapa slogan “Cek Mata Sebelum Terlambat” menjadi pesan penting pada peringatan World Sight Day 2025, yang bertema “Putting People at the Heart of Eye Health.”

Mata: jendela tubuh dan kesehatan

Pemeriksaan mata bukan sekadar mengecek ketajaman melihat. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), dokter mata dapat mendeteksi tanda-tanda awal berbagai penyakit sistemik, seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan pembuluh darah, melalui pemeriksaan retina dan saraf optik.

Artinya, kondisi mata sering kali menjadi cermin dari kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Selain itu, pemeriksaan rutin membantu memastikan koreksi penglihatan tetap sesuai kebutuhan.

Perubahan kecil pada lensa kacamata atau kondisi refraksi dapat memengaruhi produktivitas, keselamatan kerja, bahkan kualitas hidup seseorang.

Deteksi dini menyelamatkan penglihatan

Penyakit seperti glaukoma, retinopati diabetik, dan degenerasi makula sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Penderita baru menyadari setelah terjadi kerusakan pada saraf penglihatan.

Menurut American Academy of Ophthalmology (AAO), pemeriksaan mata rutin memungkinkan deteksi dini sehingga terapi bisa diberikan sebelum kerusakan menjadi permanen.

Pemeriksaan mata komprehensif mencakup evaluasi ketajaman penglihatan, tekanan bola mata, pemeriksaan kornea dan lensa, serta pemeriksaan retina setelah pelebaran pupil.

Bila diperlukan, dokter akan menambahkan pemeriksaan lanjutan untuk mendeteksi gangguan mata secara lebih detail.

Kapan sebaiknya periksa mata?

Banyak orang baru memeriksakan mata ketika penglihatan sudah terganggu. Padahal, beberapa penyakit mata berbahaya seperti glaukoma, retinopati diabetik, dan degenerasi makula sering kali berkembang tanpa gejala di tahap awal.

Saat keluhan mulai terasa, biasanya sudah terjadi kerusakan pada saraf penglihatan yang tidak bisa dipulihkan.