Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Advertorial

PLN UID Suluttenggo Dorong Pertanian Modern Lewat Program TJSL di Tenga Minahasa Selatan

PLN kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). 

Editor: Ventrico Nonutu
Istimewa
BANTUAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (PLN UID Suluttenggo) hadir di Desa Radey, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulut. Memberikan bantuan kepada Kelompok Tani Anugrah dalam rangka mendorong pemanfaatan listrik dalam dunia pertanian melalui program Electrifying Agriculture. 

MINAHASA SELATAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (PLN UID Suluttenggo) hadir di Desa Radey, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulut. 

PLN kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). 

Kehadiran PLN di Tenga Minsel untuk memberikan bantuan kepada Kelompok Tani Anugrah dalam rangka mendorong pemanfaatan listrik dalam dunia pertanian melalui program Electrifying Agriculture.

Program ini bertujuan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kemandirian para petani dengan memanfaatkan energi listrik dalam berbagai proses pertanian, seperti pengairan dan pengolahan lahan. 

Langkah ini merupakan bagian dari dukungan PLN terhadap program ketahanan pangan nasional, sekaligus wujud nyata PLN dalam menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Ketua Kelompok Tani Anugrah, Yoldi Kaat, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi yang tinggi atas kepedulian PLN UID Suluttenggo terhadap kebutuhan riil petani. 

Ia menyebut bantuan ini sebagai bentuk dukungan nyata yang akan sangat membantu petani dalam mengelola lahan secara lebih modern.

“Kami benar-benar terharu dan berterima kasih. PLN tidak hanya memberi bantuan, tetapi datang dengan solusi nyata untuk masalah kami. Sekarang kami bisa mendapatkan air dengan lebih mudah, menghemat biaya, dan mempercepat proses pengolahan lahan. Ini akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan hasil panen kami,” ujarnya penuh semangat dalam rilis yang diterima Tribun Manado, Rabu (17/9/2025). 

Dampak positif dan target ke depan dari pemberian bantuan ini, diharapkan terjadi peningkatan produktivitas, dengan penerapan teknologi pompanisasi listrik, target utama adalah meningkatnya volume produksi padi dan jagung. 

Diharapkan ada peningkatan hasil panen dalam satu hingga dua musim tanam ke depan, yang akan berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan lokal dengan peningkatan produktivitas secara langsung juga dapat berimbas pada Peningkatan pendapatan petani sehingga akan membantu mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup di komunitas pertanian.

Bantuan ini diharapkan dapat memberdayakan petani dengan teknologi baru, membuka peluang bagi mereka untuk mengembangkan usaha di sektor pertanian secara lebih mandiri dan modern. 

Program ini selaras dengan inisiatif pemerintah, termasuk program makan siang gratis, yang membutuhkan pasokan pangan yang stabil dan berlimpah. 

Dengan meningkatnya produksi, Kelompok Tani Anugrah dapat menjadi salah satu pilar penyedia kebutuhan pangan di masa depan.

General Manager PLN UID Suluttenggo, Usman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program TJSL bukan sekadar bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga strategi untuk menciptakan dampak berkelanjutan bagi masyarakat.

“Melalui Electrifying Agriculture, PLN mendorong transformasi pertanian berbasis listrik. Kami ingin para petani bisa bekerja lebih efisien dan produktif dengan biaya yang lebih rendah. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved