Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Kacab Bank

Sosok Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN, Sempat Bangkrut Utang Miliaran

Sosok Dwi Hartono diduga otak pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta.

TribunMedan.com/Handout
PEMBUNUHAN KACAB: Sosok Dwi Hartono atau inisial DH yang diduga otak pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta. Dwi Hartono adalah seorang pengusaha atau crazy rich hingga motivator. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Dwi Hartono atau inisial DH yang diduga otak pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta.

Mohamad Ilham Pradipta ditemukan dalam kondisi kaki dan mata terlilit lakban, di area persawahan wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Kamis (21/8/2025).

Penemuan jasad Ilham Pradipta terjadi seusai viral video penculikan korban di parkiran sebuah supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim), Rabu (20/8/2025).

Polisi juga telah menangkap 4 pelaku penculikan Ilham Pradipta.

Berikut fakta Dwi Hartono otak pembunuhan dan penculikan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta.

Dwi Hartono adalah seorang pengusaha atau crazy rich hingga motivator.

Dwi Hartono ditangkap bersama dengan 2 terduga tersangka lainnya YJ dan AA, di Solo, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (23/8/2025).

Daftar 7 Fakta Dwi Hartono:

1. Pernah Bangkrut

Dwi Hartono salah satu tersangka eksekutor dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37), diduga bukan orang sembarangan.

Ia ternyata dikenal cukup populer di daerah asalnya sebagai pengusaha asal Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi.

Berdasarkan informasi yang beredar, DH dikabarkan tinggal di wilayah Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Adapun kediaman pribadi DH disebut berada di kawasan Kompleks Perumahan Kota Wisata tepatnya di Jalan San Fransisco, Blok Q1 No. 8 dan.

Tribun Jambi pernah mewawancarainya pada 2021.

Dalam kesempatan itu, ia bercerita tentang kebangkrutan yang dialaminya pada 2012 hingga menanggung utang sebesar miliaran rupiah.

"Sembilan tahun yang lalu saya tak punya apa-apa.

Tidak punya rumah, mobil bahkan usaha," katanya, waktu itu.

Ia mengaku harus berusaha keras untuk bangkit dan membayar utang-piutangnya.

Meski pernah mendapat modal dari orang tua, hal itu justru membuatnya terlena.

Ia sempat membuka berbagai usaha kecil seperti warteg, penyetan, hingga rental PlayStation 2, namun semuanya gagal.

Menurutnya, semangat dan niat lebih penting daripada modal.

Ia bahkan sempat menggarap proyek reklamasi dengan keuntungan kecil namun berlipat saat dihitung dalam jumlah besar.

 "1 juta kubik kali 2, dua miliar," ujarnya.

Sebelumnya, Dwi Hartono dikenal sebagai pengusaha muda yang cukup berhasil mengembangkan bisnisnya di Pulau Jawa.

Ia bahkan kerap menghadirkan artis papan atas dalam berbagai acara besar di Rimbo Bujang.

Pada satu kesempatan, ia pernah mengundang artis untuk memeriahkan acara khitanan anaknya, serta pesohor dalam reuni SMP 13 Rimbo Bujang.

Selain dikenal sebagai pribadi flamboyan dengan gaya hidup mewah—mulai dari mobil mewah, pakaian branded, hingga disebut pernah menggunakan helikopter untuk bepergian—Dwi Hartono juga memiliki citra dermawan.

Ia sering mengadakan program pembagian bingkisan untuk warga sekitar.

Tak hanya itu, ia juga aktif sebagai motivator bisnis melalui kanal YouTube Klan Hartono yang telah mengumpulkan lebih dari 169 ribu pengikut.

Pria ini juga sering berbagi motivasi soal pentingnya belajar dan memilih lingkungan pergaulan. 

Baginya, keberhasilan seseorang sangat dipengaruhi komunitas tempat ia berada. 

Pada 2021, Dwi menyebut sedang menunggu pembangunan helipad di depan rumah orang tuanya di Rimbo Bujang, yang rencananya akan digunakan untuk berbagi pengalaman terbang bersama warga sekitar.

2. Ditangkap Tanpa Perlawanan

Penangkapan Dwi Hartono dan dua pelaku lainnya dilakukan di Solo, Jawa Tengah.

Dirinya ditangkap bersama dengan YJ dan AA tanpa perlawanan.

Penangkapan tersebut dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang dan Polres Demak pada pukul 20.15 WIB.

Sementara pelaku lainnya, yakni pria berinisial C ditangkap di lokasi berbeda, yakni di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pukul 15.30 WIB, Minggu (24/8/2025).

"Benar," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim dikutip TribunnewsBogor.com.

Sebelumnya polisi juga telah menangkap 4 pelaku penculikan Ilham Pradipta.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy mengatakan, empat pelaku itu masing-masing berinisal AT, RS, RAH, dan RW.

Tiga orang awal ditangkap di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat.

Sementara nama terakhir ditangkap di bandara wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

3. Dwi Hartono Dikenal sebagai Pengusaha

Dwi Hartono atau dikenal Klan Hartono dikenal sebagai seorang pengusaha.

Dirinya memiliki akun Instagram bernama Klan Hartono, pun dengan TikTok dan Youtube.

Dalam setiap bio nya, Hartono menuliskan profesinya sebagai pengusaha property, perkebunan, trading, pendidikan, E-Commerce, fashion dan skin care, mengutip TribunnewsBogor.com.

Merangkum berbagai sumber, Dwi Hartono lahir 6 Oktober 1985 di Lahat Sumatera Selatan.

Ia sudah merambah ke dunia wirausaha sejak duduk di bangku kuliah.

Hartono merintis karir dari membuat warung internet (warnet), rental game online, Play Station, coffee shop sampai warung tegal (warteg).

Ia juga merupakan Founder dan Owner dari Guruku.com.

4. Dwi Hartono Dikenal sebagai Motivator

Tak hanya itu, Dwi Hartono juga dikenal sebagai seorang motivator.

Terlihat di akun YouTube dirinya Klan Hartono.

Tampak di beberapa kontennya berisi soal tips dan trik termasuk untuk bisnis hingga lainnya.

5. Punya Ponsel Puluhan

Dalam interogasinya, Hartono ternyata memiliki banyak handphone.

"Mana, mana HP-nya mana.

HP apa? Cepet kamu jangan berlama-lama," kata polisi dikutip dari Youtube Jacklyn Choppers.

"Iya bang, iya bang," jawab pelaku.

"Bentar Dan (Komandan) saya ambil dulu.

HP-nya 20 lebih, banyak banget," katanya.

"Handphonenya berapa ?" tanya Jacklyn Chopper.

"Banyak, 20 lebih," jawab polisi.

6. Pernah Beri Beasiswa ke Korban Rudapaksa

Dwi Hartono pernah memberikan beasiswa pendidikan pada NA, siswi SMP yang merupakan korban rudapaksa dan penyekapan di Kabupaten Lampung Utara.

NA disekap selama tiga hari oleh kawanan pelaku yang berjumlah 10 orang.

Bersama pengacara ternama Hotman Paris, Dwi Hartono memberi pernyataan dan kesiapan menyalurkan beasiswa bagi korban sampai ia menempuh jenjang pendidikan tinggi S1 dan S2.

“Saya atas nama pribadi dan Hartono Foundation akan memberikan beasiswa sampai S1.

Adapun nanti apabila keluarga atau Bang Hotman merekomendasikan S1 hukum, biar kedepan bisa sukses seperti Bang Hotman, maka kami siap memberi beasiswa sampai S2 sekalipun,” ujar Dwi Hartono saat menggelar konferensi pers di Restoran Hotmen, akhir pekan lalu.

Dukungan moril dan materil berupa beasiswa pendidikan ini, menurut Dwi, diyakini mampu menjadi bekal bagi korban untuk meniti masa depan.

“Kita tahu bahwa pendidikan tidak 100 persen menjamin orang menjadi sukses.

Namun dengan pendidikan, kita yakin bahwa orang akan memiliki pengaruh besar untuk menjadi sukses,” imbuh pengusaha yang tinggal di Cibubur ini.

7. Punya Rumah Mewah di Bogor

Berdasarkan informasi yang beredar, Dwi Hartono dikabarkan tinggal di wilayah Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Kediaman pribadi Dwi Hartono disebut berada di kawasan Kompleks Perumahan Kota Wisata tepatnya di Jalan San Fransisco, Blok Q1 No. 8 dan 9, mengutip TribunnewsBogor.com.

Dari pantauan TribunnewsBogor.com, rumah tersebut berada di pinggir jalan yang menjadi akses utama.

Kedua bangunan mewah dengan cat putih tersebut nampak sepi dari aktivitas.

Pagar berwarna emas yang tinggi tertutup rapat dengan lampu yang dibiarkan menyala meski di siang hari.

Menurut salah satu petugas keamanan yang ditemui sekitar lokasi, bangunan tersebut saat ini dalam keadaan kosong.

Namun petugas keamanan perumahan mengaku tidak tahu sejak kapan bangunan tersebut dikosongkan.

"Udah kosong. Regu saya ini baru masuk hari ini, gak tau juga (kosong sejak kapan)," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com di pos penjagaan, Senin (25/8/2025).

(TribunSumsel.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di TribunSumsel.com dan WartaKotalive.com

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved