Desa Dumagin Bolsel Kembali Diterjang Banjir, Jalan dan Jembatan Tertutup

Perubahan Iklim:

Pemanasan global dapat menyebabkan lelehnya es di kutub, yang meningkatkan permukaan air laut, serta menyebabkan pola cuaca ekstrem yang meningkatkan intensitas hujan.  

Topografi Wilayah:

Beberapa wilayah yang terletak di cekungan atau dataran rendah lebih rentan mengalami banjir karena air lebih mudah menggenang.  

Faktor Manusia (Ulah Manusia)

Membuang Sampah Sembarangan:

Sampah yang dibuang ke sungai atau saluran air akan menyumbat aliran air, menyebabkan sungai meluap dan terjadi banjir.  

Penggundulan Hutan:

Hutan berfungsi sebagai daerah resapan air.

Penggundulan hutan menyebabkan air tidak terserap dengan baik, meningkatkan aliran permukaan, dan memicu banjir serta longsor.  

Pembangunan di Bantaran Sungai dan Rusaknya Area Resapan:

Pembangunan pemukiman atau fasilitas lain di bantaran sungai dan di area yang seharusnya menjadi resapan air dapat menghambat aliran air dan mengurangi daya serap tanah.  

Perubahan Tata Ruang:

Perubahan tata guna lahan atau alih fungsi lahan, terutama di daerah aliran sungai (DAS), dapat meningkatkan aliran permukaan sungai secara drastis dan memperparah risiko banjir.  

Faktor yang Memperparah

Penurunan Muka Tanah:

Di beberapa wilayah, penurunan muka tanah dapat berkontribusi besar terhadap peningkatan risiko banjir.  

Kegagalan Bendungan dan Tanggul:

Jebolnya bendungan atau tanggul akibat kelemahan struktur atau tekanan berlebih dari hujan deras dapat menyebabkan banjir besar secara tiba-tiba. 

(TribunManado.co.id/Nie)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.