Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Utang di Kotamobagu

Identitas Pengusaha Pelapor Kasus Utang Rp 10 Miliar Pilwako Kotamobagu 2024 Kubu Paslon NK-STA

Sosok pengusaha sekaligus pelapor dalam kasus utang Rp 10 miliar di Kota Kotamobagu, Sulut, akhirnya terungkap. SS alias Didi.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
Diki Gobel/Tribun Manado
PILWAKO KOTAMOBAGU - Momen Paslon NK-STA dan pihak koalisi saat berada di KPU Kotamobagu setelah melakukan pendaftaran sebagai paslon wali kota dan wakil wali kota pada 2024 lalu. Kini, Agustus 2025, mereka diperiksa atas kasus utang Rp 10 miliar yang dilaporkan seorang pengusaha di Kotamobagu. Sosok pengusaha sekaligus pelapor dalam kasus tersebut, akhirnya terungkap. Identitas nama, yakni inisial SS alias Didi. 

"Saya dan istri sudah memberikan keterangan, menjelaskan semua di hadapan penyidik," tegasnya.

"Yang jelas saya dan istri tidak pernah melihat dan menerima sepersen pun dari uang itu," terang mantan Mantan Kepala BP2MI ini.

Benny Rhamdani juga menegaskan tak pernah menjaminkan sesuatu atas uang tersebut.

Terkait siapa yang meminjam dan memberi jaminan apa, ia meminta menanyakan hal itu ke pelapor.

"Istri saya punya sertifikat, mau rumah atau kebun. Tapi apakah yang dijaminkan itu sertifikat kami? Kan bukan. Kalau kami meminjam uang, pasti sertifikat saya yang dijaminkan," ujar Benny Rhamdani.

Tak hanya itu, Benny Rhamdani menegaskan terkait siapa yang mengambil uang tersebut dan kapan penyerahannya sama sekali tak diketahui pihaknya.

"Yang pasti saya dan istri tidak pernah tahu hal-hal tersebut. Silahkan tanya ke pihak yang memberikan pinjaman," ucap mantan anggota DPRD Sulut ini.

"Kalau benar uang tersebut ada dan digunakan apa? Sampai saat ini saya dan istri tidak pernah mendapatkan informasi dari siapapun tentang penggunaan uang tersebut," tuturnya.

Benny Rhamdani juga menegaskan bahwa masyarakat tahu kalau istrinya punya uang sendiri untuk digunakan selama kebutuhan kegiatan, sebagai calon Wawali Kotamobagu dari sejak sosialisasi sampai kegiatan akhir.

"Semua masyarakat tahu ada pihak yang menjanjikan untuk membantu kemenangan NK-STA pada Pilwako Kotamobagu 2024 lalu," ucapnya.

"Makanya saya juga merasa aneh jika awalnya dikatakan membantu, kok sekarang jadi pinjaman," tegasnya. 

"Intinya saya dan istri tidak pernah tahu kalau uang itu ada atau tidak, diserahkan kepada siapa, diterima kapan hingga digunakan untuk apa? Itu kami tidak tahu," tegas politisi yang bertugas sebagai Direktur Kampanya Timnas Jokowi-KH Maruf Amin pada Pilpres 2019 ini. (Nie)

-

Baca juga: Benny Rhamdani Diperiksa Polda Sulut Terkait Uang 10 Miliar Milik Seorang Pengusaha di Kotamobagu

 
 

 
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved