Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minut Sulawesi Utara

Seorang Petani Asal Wori Minut Sulawesi Utara Tewas Usai Terjatuh dari Pohon di Kebun 

“Setelah korban jatuh, saksi langsung berlari mencari pertolongan warga. Namun saat dibawa ke rumahnya, korban sudah meninggal dunia,” ujar Urielson.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Isvara Savitri
Dok. Polsek Wori
MENINGGAL DUNIA - Seorang petani berinisial HM (53) warga Jaga I Desa Bulo, Kecamatan Wori, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, meninggal dunia, Kamis (21/8/2025). Ia meninggal usai terjatuh dari pohon kayu merah (nantu) setinggi sekitar 15 meter. 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Seorang petani berinisial HM (53) warga Jaga I Desa Bulo, Kecamatan Wori, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, meninggal dunia setelah terjatuh dari pohon kayu merah (nantu) setinggi sekitar 15 meter. 

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 10.00 Wita.

Kapolsek Wori, Ipda Urielson Novri Sanger, membenarkan kejadian tersebut. 

Urielson menjelaskan setelah menerima laporan, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan langkah penanganan.

Kronologi

Berdasarkan keterangan saksi, KT (43), saat itu dirinya bersama korban dan JD (59) pergi ke kebun di wilayah Daluge (Dalo) untuk menebang pohon kayu merah. 

Korban kemudian memanjat pohon guna memangkas ranting agar tidak menimpa tanaman pala dan cengkeh di sekitarnya.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca di Sulawesi Utara Malam Ini, Jumat, 22 Agustus 2025

Baca juga: Gempa Bumi Malam Ini Guncang Yogyakarta Jumat, 22 Agustus 2025, Info BMKG di Laut

Namun, ketika memotong dahan, baju korban tersangkut pada cabang pohon yang sudah terpotong.

Korban pun kehilangan keseimbangan dan terjatuh bersama dahan yang ditebang. 

Kepalanya terlebih dahulu menghantam tanah hingga akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Setelah korban jatuh, saksi langsung berlari mencari pertolongan warga. Namun saat dibawa ke rumahnya, korban sudah meninggal dunia,” ujar Urielson.

Istri korban, HL, juga membenarkan suaminya berangkat ke kebun bersama rekan-rekannya untuk menebang kayu sebelum akhirnya mendapat kabar duka.

"Polisi telah melakukan pemeriksaan di TKP, mengumpulkan keterangan saksi, serta melakukan sambang ke rumah duka. Keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah," pungkasnya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved