Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Yohanes 8:33, Orang Merdeka Bukan Hamba

Mereka adalah bangsa pilihan, umat kesayangan Allah bahkan disebut sebagai biji mata Allah.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Meta AI
ALKITAB: Ilsutrasi Alkitab. 

Mereka harus mengambil dari bangsa sekitar (lain) sebagai budak bagi mereka.

Orang Ibrani atau Israel, tidak boleh.

Itu adalah ketetapan Tuhan. Hal itu diketahui oleh semua orang Israel.

Bahwa semua mereka keturunan Abraham adalah orang merdeka, tidak boleh ada yang jadi budak. 

Hal ini yang dikemukakan oleh orang-orang Yahudi kepada Yesus, ketika Dia menyampaikan bahwa siapa yang mengikut Tuhan, hidup dalam firman-Nya dan melakukan dalam hidupnya setiap hari dalam takut akan Tuhan, dia akan dimerdekakan.

Orang Yahudi mengemukakan bahwa tidak ada seorangpun keturunan Abraham (Ishak dan Yakub) yang menjadi hamba, budak atau jongos siapapun juga, karena semua mereka sudah merdeka, sehingga tidak perlu dimerdekakan lagi.

Ketidaktahuan dan ketidaksadaran inilah yang membuat mereka salah memahami maksud Yesus.

Bahwa sesungguhnya yang dimaksudkan oleh Yesus adalah, mereka memang merdeka, tetapi mereka masih diperbudak oleh dosa.

Siapa yang hidupnya diperbudak dosa, dia akan dihukum Tuhan dan pasti binasa, menderita kekal selamanya.

Maka mereka perlu dimerdekakan dari perbudakan dosa, sehingga layak terlepas dari dosa dan menerima kasih karunia Allah yang sempurna.

Sebab kemerdekaan yang dimiliki orang Israel itu belum paripurna bahkan masih semu.

Karena meski mereka bahagia sebagai orang bebas di bumi, tapi dalam kekekalan mereka harus menghadapi pengadilan Allah.

Sehingga mereka perlu pembela yang membenarkan mereka dari dosa, agar mereka beroleh kemerdekaan dan keselamatan kekal bersama Kristus. Sebab jika tidak, mereka pasti dihukum kekal selamanya dalam siksa api neraka.

Karena itu, jika kita hidup dalam kebenaran yakni hidup dalam firman Tuhan, kita akan terbebas dari hukuman kekal. Kita terlepas dari perbudakan dan hidup dalam kemerdekaan.

Kita bukan lagi budak dosa, orang merdeka yang pasti akan selalu ada dalam naungan kasih Kristus yang sempurna.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved