Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

HUT ke 80 RI

Tarian Kabasaran Guncang Istana Merdeka, I Yayat U Santi Menggema di Hadapan Prabowo Subianto

Aksi kolosal ini dibawakan oleh Tim kesenian kerukunan keluarga kawanua pimpinan Angelica Tengker dan Brigjen Pol Christ Reinhard Pusung.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Tangkapan Layar Kompastv
UPACARA BENDERA - Aksi kolosal ini dibawakan oleh Tim kesenian kerukunan keluarga kawanua pimpinan Angelica Tengker dan Brigjen Pol Christ Reinhard Pusung. 

Lewat tarian ini, Indonesia menunjukkan bahwa persatuan bangsa bukan hanya dirajut oleh sejarah perjuangan politik, tetapi juga melalui tradisi dan identitas kultural yang memperkuat jati diri nasional.

Apa Itu Tari Kabasaran

Tari Kabasaran, atau yang kerap disebut juga sebagai “Tarian Perang Minahasa”, merupakan salah satu warisan budaya paling ikonik dari suku Minahasa, Sulawesi Utara.

Tarian ini tidak hanya menampilkan keindahan gerak, tetapi juga menyimpan makna mendalam tentang kepahlawanan, keberanian, dan kekuatan para leluhur Minahasa dalam mempertahankan tanah air mereka.

Dilansir dari laman indonesia.travel, kawasaran berasal dari kata wasar yang dalam bahasa setempat berarti ayam jantan aduan yang sengaja dipotong jenggernya agar lebih galak saat diadu.

Sementara dilansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, kawasaran diartikan sebagai orang kuat, disegani, ditakuti, dan berkuasa.

Pada tari kawasaran, pakaian adat ini turut menggambarkan semangat patriotik rakyat Minahasa dalam membela dan mempertahankan tanah kelahirannya dari ancaman musuh.

Secara historis, Tari Kabasaran berasal dari tradisi para prajurit Minahasa yang menarikan tarian ini sebelum atau setelah berangkat ke medan perang.

Setiap gerakan yang ditampilkan memiliki makna simbolis dinamis, enerjik, sekaligus menyerupai gerakan ayam jantan yang bertarung, melambangkan kesiapan, keberanian, dan semangat juang tanpa kenal takut.

Para penarinya tampil gagah dengan kostum merah menyala, warna yang melambangkan keberanian dan darah juang.

Mereka membawa senjata tradisional seperti pedang (santi) dan tombak (wengko), menambah aura sakral dan garang dari tarian ini.

Tak sembarang orang bisa menarikan Kabasaran, sebab tarian ini memiliki nilai sakral yang dijaga turun-temurun.

Hentakan kaki dan ayunan senjata penari Kabasaran semakin hidup dengan iringan musik tradisional Minahasa kolintang, gong, dan tambur yang membangkitkan suasana heroik dan membakar semangat penonton.

Lebih dari sekadar seni pertunjukan, Tari Kabasaran adalah identitas dan warisan budaya Minahasa yang menjadi saksi perjalanan sejarah mereka.

Saat tarian ini ditampilkan di panggung kenegaraan seperti Istana Merdeka, ia bukan hanya memukau mata, tetapi juga menghadirkan pesan: keberanian, semangat juang, dan persatuan adalah warisan luhur bangsa yang tak boleh hilang ditelan zaman.

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved