Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mpok Alpa Meninggal

Baru Terungkap sebelum Mpok Alpa Melahirkan, Dokter Beri Pilihan Sulit: Mau Selamatin Anak atau Ibu?

Mpok Alpa didiagnosis mengidap kanker saat hamil anak kembarnya pada awal 2024. Dokter memantau kondisi Mpok Alpa dengan saksama selama kehamilan.

Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribunnews/Ig MpokAlpa
MPOK ALPA MENINGGAL: Mpok Alpa saat ungkap jenis kelamin calon bayi kenbarnya. Ia kemudian divonis kanker oleh dokter saat mengandung bayi kembarnya yang berusia 4 bulan. 

Jadi, FYP di Trans TV, dalam konteks "Rumpi (No Secret)", adalah sebuah segmen yang mengangkat tren video populer dari media sosial. 

Pembawa acara (host) program FYP di Trans7 adalah Raffi Ahmad dan Irfan Hakim. Mereka berdua memandu acara ini bersama, dan terkadang dibantu oleh Mpok Alpa atau Kiky Saputri sebagai asisten pembawa acara. 

MPOK ALPA MENINGGAL: Mpok Alpa saat ungkap jenis kelamin calon bayi kenbarnya.
MPOK ALPA MENINGGAL: Mpok Alpa saat ungkap jenis kelamin calon bayi kenbarnya. (Kolase Tribunnews/Ig MpokAlpa)

Dokter Beri Pilihan Sulit

"Pas divonis sama dokter dia harus jalanin kemo dalam kondisi hamil, itu dia bingung. Dia bilang, 'Tika gua harus apa ?'," cerita Tika asisten komedian bernama asli Nina Carolina itu dikutip dari Youtube Intens, Jumat (15/8/2025).

Kata Tika, pilihan berat dari dokter muncul saat Mpok Alpa mau melahirkan.

Dia diminta dokter untuk memilih antara menyelamatkan nyawa diri sendiri, atau nyawa kedua anaknya.

"Dan pas mau melahirkan, itu dia disuruh pilih sama dokter, mau pilih anak atau ibunya ?," katanya.

"Beliau bilang, 'selametin anak saya', dia bilang begitu," sambung Tika.

Ketika sudah melahirkan pun, Mpok Alpa tidak diperbolehkan memberikan ASI darinya kepada anak kembarnya.

"Memang dari awal setelah beliau divonis kanker itu memang dokter bilang enggak bisa buat ASI," katanya.

Namun Mpok Alpa mengaku memberi ASI kepada anak-anaknya di depan publik.

Tika membongkar fakta bahwa Mpok Alpa sama sekali tidak memberikan ASI-nya.

Karena pada saat itu dia masih merahasiakan kanker yang diidapnya di depan publik.

"Bukan berniat untuk membohongi publik. Tapi kan pada saat itu beliau belum siap buat ngomong yang sebenarnya.

"Dan itu ya enggak sama sekali, kalau ASI enggak sama sekali. Karena kan, ya gimana dong, iya kan ?. Emang gak boleh, daripada bahaya buat si bayi kan ?," sambung Tika.

Tika juga menceritakan bahwa sebelum Mpok Alpa divonis kanker saat hamil 4 bulan, Mpok Alpa sudah mengalami gejala.

Halaman
1234
Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved