Berita Populer
Populer Sulut: Kafe Hening karena Aturan Royalti hingga Siswa Sukses di Kompetisi Internasional
Sejumlah topik berita populer di kalangan pembaca di Sulawesi Utara hingga hari ini, Sabtu (16/8/2025).
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Yeshinta Sumampouw
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah topik berita populer di kalangan pembaca di Sulawesi Utara hingga hari ini, Sabtu (16/8/2025).
Mulai dari dampak penerapan aturan royalti yang membuat sejumlah kafe menjadi hening, hingga teguran Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling (YSK) untuk menertibkan ruang sidang.
Selain itu, ada pula kisah siswa SMP Kristen Eben Haezer 1 Manado, Robert Olivier Liester, yang kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional.
Berikut rangkuman berita populer Sulut edisi hari ini.
1. Kafe di Manado Hening Gara-Gara Royalti Musik, Begini Kata Dosen Fakultas Hukum Unsrat
Penerapan aturan royalti musik di ruang publik, termasuk kafe dan restoran, menimbulkan polemik.
Di Kota Manado, Sulawesi Utara, sejumlah pemilik kafe memilih membuat usahanya hening daripada membayar royalti pemutaran musik.
Akademisi Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Toar Palilingan Junior, atau yang akrab disapa Yaakov Baruch, menyebut fenomena ini terjadi karena kurangnya sosialisasi soal Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Lagu dan Musik.
Kedua regulasi itu melahirkan Lembaga Kolektif Manajemen Nasional (LKMN), sebuah lembaga non-pemerintah yang bertugas menarik, menghimpun, dan mendistribusikan royalti kepada pencipta lagu, pemegang hak cipta, dan pemilik hak terkait atas penggunaan karya musik secara komersial.
"Masalahnya, masyarakat umum tidak mengetahui soal keberadaan LKMN tersebut," terang Ninoy, panggilan akrabnya kepada Tribun Manado, melalui pesan WhatsApp, Jumat (15/8/2025).
Menurutnya, fenomena kafe yang menjadi hening akibat kekhawatiran soal royalti musik bisa berdampak negatif, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Menurut Yaakov, dampak jangka pendeknya, suasana kafe menjadi kurang menarik dan berpotensi mengurangi kunjungan pelanggan.
"Karena musik seringkali menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan di kafe," terangnya.
Ketiadaan musik bisa membuat suasana sepi, kurang hidup, bahkan canggung bagi beberapa pengunjung.
"Bagi sebagian orang, musik adalah bagian dari pengalaman bersantai di kafe. Tanpa musik, kafe mungkin kehilangan daya tarik bagi pelanggan yang mencari suasana yang lebih hidup dan menghibur," jelas dosen Fakultas Hukum yang berkantor di Jalan Kampus Barat, Kelurahan Bahu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado.
2. Gubernur Sulut Yulius Komaling Tegur Kursi Kosong: Tertibkan Ruang Sidang Sebelum Pidato Presiden
Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) menunjukkan sikap disiplin saat menyimak pidato Presiden Prabowo Subianto.
Pidato itu ditayangkan langsung di Kantor DPRD Sulut, Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Jumat (15/8/2025).
Saat sebagian kursi di barisan depan masih kosong karena undangan duduk berkelompok di belakang, Gubernur YSK langsung mengambil tindakan.
Dengan nada bersahabat namun tegas, ia meminta kursi-kursi kosong diisi.
“Sebelum rapat dimulai, coba saya atur dulu supaya rapi, biar enak dipandang. Yang pakai jas - jas, ayo merapat lagi," jelas Yulius Komaling.
Arahan itu segera diikuti, dan dalam waktu kurang dari satu menit, seluruh kursi di depan terisi.
Langkah sederhana itu berdampak besar: suasana rapat menjadi tertib, enak dipandang, dan menunjukkan rasa hormat pada forum resmi.
"Nah, kalau rapi kan bagus. Jadi contoh,” ujar Yulius Komaling sambil tersenyum puas.
3. Sosok Robert Liester, Jenius Matematika Sulut: Kembali Raih Piala dan 5 Medali di Kompetisi 3 Negara
Siswa SMP Kristen Eben Haezer 1 Manado, Robert Olivier Liester, kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Robert, yang bersekolah di Jalan 14 Februari, Kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara, dijuluki sebagai “jenius matematika” dari Sulut.
Ia telah meraih banyak prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional, dengan koleksi medali, piala, dan penghargaan.
Kali ini, putra pasangan Krestian Liester dan Susanna Liu itu menjadi juara kompetisi matematika di tiga negara.
Robert meraih medali emas di Neoscience Olympiad yang digelar di New York City, Amerika Serikat, pada 10–16 Juni 2025.
Ia mampu bersaing dengan peserta dari 27 negara lain yang juga memiliki kemampuan luar biasa.
Prestasi keduanya diraih di Singapore International Mathematics Olympiad Challenge (SIMOC) 2025, yang berlangsung di Singapura pada 5–8 Juli 2025.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
3 Berita Populer Sulawesi Utara Hari Ini: Politisi Pindah PSI, Sosok Moses Singal yang Viral |
![]() |
---|
Berita Populer Manado: Harga Kopra Turun, Beras Naik, Kerupuk Laris Jelang 17 Agustus |
![]() |
---|
Populer Sulut: Daftar 60 Paskibraka, Nelayan Bolsel Ditemukan, 47 Rumah Terendam Banjir |
![]() |
---|
Berita Populer Sulut: Pasokan Listrik di Pulau Gangga, Banjir hingga Gelombang Tinggi di Bolsel |
![]() |
---|
Berita Populer Manado: Update Kasus Kematian Joel Tanos, Wilayah dengan Angka Kriminalitas Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.