Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kriminal

Akhirnya Terungkap Keinginan Mulia Terpidana Mati Kasus Pembunuhan di Kediri, Tebus Sedikit Salah

Dengan penuh percaya diri, Yusa kemudian menyampaikan sebuah pernyataan yang mengejutkan publik.

Editor: Alpen Martinus
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
TERPIDANA- Gambar ilustrasi tahanan/tersangka pelanggar hukum. Yusa Cahyo Utomo tepidana hukuman mati minta organ tubuhnya didonorkan. 

TRIBUMANADO.CO.ID - Meski telah melakukan tindakan kriminal, namun Yusa Cahyo Utomo masih punya niat mulia.

Yusa Cahyo Utomo adalah terpidana mati kasus pembunuhan satu keluarga di Kediri, Jawa Timur.

Keluarga yang ia bunuh adalah kakak kandungnya sendiri.

Baca juga: Jepang Ganti Rugi Rp 22,4 Miliar kepada Terpidana Mati Iwao Hakamada

Meski dijatuhi hukuman mati, tidak ada penyelesan di wajahnya.

Malah ia menyampaikan niatnya jika dieksekusi mati nanti.

Vonis hukuman mati adalah keputusan pengadilan yang menjatuhkan hukuman paling berat, yaitu mencabut nyawa seseorang, sebagai sanksi atas kejahatan yang dilakukannya.

Di Indonesia, hukuman mati diatur dalam KUHP dan undang-undang khusus, dan dilaksanakan melalui penembakan oleh regu tembak.

Hukuman mati dijatuhkan setelah melalui proses pengadilan dan setelah upaya hukum terpidana ditolak.

Pesannya cukup membuat banyak orang terkejut dan heran.

Alih-alih menyesal, Yusa justru menampilkan ekspresi yang tak biasa di ruang sidang.

Ketika hakim mengetukkan palu dan menjatuhkan vonis mati, Yusa sama sekali tidak terlihat takut.

Bahkan, ia masih sempat melemparkan senyum kepada wartawan yang menunggu di luar ruang sidang.

Pemandangan itu terjadi usai putusan dijatuhkan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri pada Rabu, 13 Agustus 2025.

Dengan penuh percaya diri, Yusa kemudian menyampaikan sebuah pernyataan yang mengejutkan publik.

Ia mengaku ingin mendonorkan organ tubuhnya setelah dieksekusi hukuman mati.

Tentu saja pernyataan tersebut terdengar aneh dan tak biasa.

Namun, di balik niat itu, ternyata ada pesan yang lebih dalam dan makna yang besar.

Donor organ sendiri merupakan tindakan mulia, di mana seseorang menyumbangkan organ tubuhnya untuk menolong orang lain.

Halaman
123
Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved