Pemkot Kotamobagu
Wawali Kotamobagu Rendy Mangkat Tinjau Langsung Kondisi Stunting di Tiga Titik Posyandu
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia balita. Menjadi masalah serius yang berdampak jangka panjang.
Penulis: Diki Cahya Mulya Gobel | Editor: Ventrico Nonutu
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU – Wakil Wali Kota Kotamobagu Rendy Virgiawan Mangkat turun langsung meninjau kondisi stunting di beberapa titik, Kamis (14/8/205).
Rendy Mangkat juga menjabat Ketua Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Kunjungan ini menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dalam mengawal upaya percepatan penurunan angka stunting.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah lima tahun (balita).
Menjadi masalah serius yang berdampak jangka panjang pada kesehatan dan kualitas hidup anak.
Wawali Rendy Mangkat berdialog langsung dengan masyarakat, tenaga kesehatan, serta perangkat kelurahan dan desa, untuk mengetahui tantangan dan kebutuhan di lapangan.
Dia mengaku pihaknya telah melaksanakan rapat dengan OPD terkait.
“Berdasarkan data E-PPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) pada Juli lalu, angka stunting naik dari 16,7 persen menjadi sekitar 20 persen, bahkan ditemukan juga kasus severely stunted atau kategori berat,” kata Rendy.
Sebagai Ketua Tim Penanggulangan Stunting dan Kemiskinan, Rendy Mangkat menegaskan pentingnya turun langsung melihat kondisi di lapangan, termasuk aspek lingkungan, sanitasi, dan ketersediaan air bersih.
“Kalau masih ada masyarakat yang belum mendapatkan air bersih, ke depan akan kita carikan solusinya,” ujarnya.
Harapannya, kasus stunting di Kota Kotamobagu bisa menurun.
Dalam kunjungan tersebut, Rendy Mangkat meninjau tiga titik posyandu.
Pemerintah memastikan akan terus memantau anak-anak yang teridentifikasi stunting di setiap desa dan kelurahan, dengan menempatkan dokter untuk pendampingan rutin, serta memberikan vitamin, susu, dan makanan tambahan.
Selaku pemerintah, dia mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan.
"Kalau ada rumah yang belum mendapatkan sanitasi layak, segera sampaikan kepada kami untuk ditindaklanjuti,” ucapnya.
Pemkot Kotamobagu Sinkronkan Program Prioritas Daerah dan Desa, Sofyan Mokoginta: Agar Selaras |
![]() |
---|
Wali Kota Kotamobagu Hadiri Rakornas Produk Hukum Daerah 2025 di Kendari |
![]() |
---|
BPBD Catat 22 Rumah Terbakar, 28 KK Terdampak Kebakaran di Kotamobagu |
![]() |
---|
Wali Kota Kotamobagu Weny Gaib Buka Pelatihan Jurnalistik GP Ansor Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Program Kesehatan Gratis Prabowo–Gibran Mulai Jalan di Kotamobagu, Baru 20 Persen Warga Manfaatkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.