Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brimob

Akhirnya Terungkap Apa Saja yang Sudah Dilakukan Bripda Farhan dan Sukma sebelum Menikah

Danu dalam kesempatannya itu juga menegaskan apa saja yang sudah dilakukan Bripda Farhan dan Sukma sebelum menikah.

Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/Kanal YouTube KompasTV
PERNIKAHAN VIRAL - (Kanan) Foto anggota Brimob Polda Gorontalo Bripda Tri Farhan Mahieu saat foto bersama dengan calon istrinya Sukmawati Rahman dan (Kiri) Sukmawati saat menangis di gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Gorontalo, pada Senin (11/8/2025). Komandan Brimob Polda Gorontalo dalam kesempatannya itu juga menegaskan apa saja yang sudah dilakukan Bripda Farhan dan Sukma sebelum menikah. 

"Kami terus memonitor, dan tim sudah dibentuk untuk menjemputnya agar kembali mempertanggungjawabkan perbuatannya," tutupnya.

Terkait dugaan pelanggaran, Danu menilai perbuatan Farhan tergolong pelanggaran disiplin di Brimob.

Brimob adalah singkatan dari Brigade Mobil. 

Brimob merupakan satuan elit dalam struktur Polri yang bertugas menangani situasi berisiko tinggi dan mengancam stabilitas keamanan. 

Bripda Farhan viral di media sosial disebut tiba-tiba menghilang dan tidak datang ke acara akad pernikahannya sendiri pada Sabtu, 9 Agustus 2025 lalu.

Bahkan, tidak ada satu pun anggota keluarga Bripda F yang datang sata acara tersebut.

Bahkan sang mempelai wanita serta ibunya sampai pingsan karena tak bisa menahan malu dan kecewa di hadapan para anggota keluarga mereka yang hadir di acara akad nikah.

Zainudin Husain, keluarga korban, mengungkapkan bahwa pada malam sebelum hari pernikahan, Bripda F masih sempat berkomunikasi dengan S.

"Sebelum akad itu masih ada komunikasi," kata Zainudin saat mendampingi korban melapor di Polda Gorontalo, dikutip dari YouTube KOMPASTV, Selasa (12/8/2025).

"Tepatnya malam, istilahnya malam besoknya nikah itu masih ada komunikasi dengan ini adik satu ini (korban S)," sambungnya.

Namun, prosesi akad nikah yang seharusnya berlangsung terpaksa gagal terlaksana karena sang mempelai pria tak kunjung hadir.

"Hanya saja, pada saat hari H-nya akad di jam 9 pagi, dia sudah tidak ada. Dia tidak datang," kata Zainudin.

Keluarga korban yang merasa dipermalukan lantas meminta Polda Gorontalo menindak tegas pelaku dan memberikan efek jera atas perbuatannya.

Tak hadirnya Bripda Farhan di pernikahan itu membuat Sukmawati Rahman (24) harus mengubur dalam impiannya untuk menjadi Ibu Bhayangkari.

Bhayangkari adalah organisasi istri anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri). 

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved