Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Prada Lucky

Kesaksian Kakak dan Pacar Ungkap Derita Prada Lucky: Tidur di Lantai hingga Bekas Sepatu di Perut

Gabungan kesaksian dari sang kakak dan pacar prajurit tersebut semakin memperkuat dugaan bahwa penganiayaan terhadap Prada Lucky.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
Kolase Tribun Manado/Istimewa
TNI TEWAS - Foto kolase Lusi Namo dan Prada Lucky serta Kekasihnya. Kesaksian Kakak dan Pacar Ungkap Derita Prada Lucky: Tidur di Lantai hingga Bekas Sepatu di Perut 

Aksi penganiayaan terhadap Prada Lucky dan rekannya itu terjadi mulai hari Senin hingga Jumat.

Tak hanya penganiayaan, Prada Lucky dan rekannya juga disuruh tidur di lantai selama dimasukkan dalam sel tahanan.

“Richard juga kena, tapi yang saya tahu lebih parah Prada Lucky. Saya lihat perutnya ada bekas sepatu dan dugaan saya itu diinjak,” ujar Lusi Namo.

Sang kakak juga mengaku sempat berkomunikasi dengan Prada Lucky sebelum koma, dalam komunikasi itu dia mengaku mengalami penganiayaan dari senior.

“Senior pikir dia pura-pura tidak mau kerja di dapur,” kata Lusi.

Kabar masuknya Prada Lucky ke rumah sakit diterima keluarga dari pihak rumah sakit yang diminta tolong oleh Almarhum untuk menghubungi orang tuanya di Kupang.

Lusi mengaku terkejut karena selama hidup bersama keluarga, Prada Lucky tidak pernah mengalami sakit parah. 

“Waktu masuk rumah sakit, butuh tiga kantong darah. Selama ini hanya sakit biasa, saat dengar itu saya langsung perasaan tidak enak," ujar kakak Prada Lucky itu.

Ia juga menyayangkan sikap atasan Prada Lucky yang disebut tidak memberikan informasi jelas kepada keluarga.

“Dansi itu orang yang paling saya benci, karena tidak kasih tahu kondisi Prada Lucky ke kami keluarga,” tegas Lusi.

Bagi Lusi, kepergian Prada Lucky meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.

Sebagai kakak, ia merasa menyesal tidak bisa selalu berada di dekat Prada Lucky hingga meninggal dunia. 

“Dia anaknya pergaulan luas, dekat sekali dengan mama. Kami akrab sejak kecil, bahkan Prada Lucky sempat meminta saya untuk pindah di Nagekeo," kenangnya.

Saat ini keluarga berharap pihak berwenang mengusut tuntas dugaan kekerasan yang dialami Prada Lucky hingga menyebabkan kematiannya. 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved