Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Prada Lucky

Akhirnya Terungkap, Prada Lucky Ternyata Sering Alami Penganiayaan saat Piket Senin hingga Jumat

Kekasih Prada Lucky ungkap Terkait waktu penganiayaan, disebutkan Prada Lucky mendapatkan perlakuan kekerasan selama pergantian piket.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
Kolase Tribun Manado/Istimewa
TNI TEWAS - Foto Almarhum Prada Lucky bersama Kekasihnya. Akhirnya Terungkap, Prada Lucky Ternyata Sering Alami Penganiayaan saat Piket Senin hingga Jumat 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus kematian tragis Prada Lucky Chepril Saputra Namo, yang tewas akibat penganiayaan berat oleh sejumlah senior TNI mulai terungkap.

Temuan terkini mengungkap betapa brutalnya perlakuan yang diterima Lucky.

Beberapa organ vitalnya, termasuk ginjal dan paru-paru, dilaporkan mengalami kerusakan parah. Kondisi ini menjadi bukti nyata bahwa kekerasan yang dialaminya sudah jauh melampaui batas kemanusiaan sebuah tindakan yang sama sekali tak bisa dibenarkan.

Kisah pilu ini semakin mengiris hati ketika kakak korban, Lusi Namo, membeberkan sebuah kesaksian mengejutkan.

Baca juga: Akhirnya Terungkap, Dokter Sebut Ginjal dan Paru-paru Prada Lucky Hancur Akibat Penganiayaan

Bahkan Seorang pacar prajurit TNI mengirimkan pesan langsung (direct message) melalui Instagram, mengaku pernah menerima dan menyimpan foto Lucky dalam kondisi mengenaskan, tak lama setelah ia dianiaya.

Kesaksian itu memperkuat dugaan bahwa kekerasan terhadap Prada Lucky dilakukan secara kejam dan sistematis.

Luka-luka yang merenggut nyawanya meninggalkan trauma mendalam, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi siapa pun yang mendengar kisahnya.

“Pacar prajurit TNI itu bilang bahwa pacarnya pernah mengirim foto yang hanya bisa dilihat sekali.

Ia melihat wajah Prada Lucky dan kawannya waktu itu dipukul dan sudah berdarah.

Namun, saat daftar nama pacarnya tidak ada dalam beberapa catatan 20 pelaku tersebut," ujarnya Sabtu (9/8/2025). 

Selain itu, dokter yang menangani Prada Lucky menyebut ginjal dan paru-paru prajurit TNI itu hancur.

Untuk itu, pasca penganiayaan, Prada Lucky harus dilakukan transfusi mencapai tiga kantong.

Terkait waktu penganiayaan, disebutkan Prada Lucky mendapatkan perlakuan kekerasan selama pergantian piket.

Aksi penganiayaan terhadap Prada Lucky dan rekannya itu terjadi mulai hari Senin hingga Jumat.

Tak hanya penganiayaan, Prada Lucky dan rekannya juga disuruh tidur di lantai selama dimasukkan dalam sel tahanan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved