KM Barcelona Alami Musibah
5 Kapal PT SPI Kembali Berlayar, Warga Nusa Utara: Akhirnya Kita Tidak Lagi Menderita
Pencabutan larangan pelayaran atau pembekuan DOC PT Surya Pacific Indonesia membawa angin segara bagi warga Nusa Utara Sulut.
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapal milik PT Surya Pacific Indonesia (SPI) kembali beroperasi setelah pembekuan terhadap Document of Compliance (DOC) perusahaan tersebut, dicabut Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
DOC atau Dokumen Penyesuaian Manajemen Keselamatan adalah dokumen yang diterbitkan kepada perusahaan pelayaran yang telah memenuhi persyaratan International Safety Management Code (ISM Code).
Sementara ISM Code adalah kode internasional yang bertujuan untuk memastikan keselamatan pengoperasian kapal dan pencegahan pencemaran lingkungan laut.
Dokumen ini menegaskan bahwa perusahaan terse5 Kapal PT SPI Kembali Berlayar, Warga Nusa Utara: Akhirnya Kita tidak Lagi Menderitabut memiliki sistem manajemen keselamatan yang sesuai dengan ISM Code dan berlaku untuk seluruh armada kapal yang dioperasikan oleh perusahaan tersebut.
PT SPI kembali mendapatkan izin pelayaran setelah sebelumnya dibekukan pascakebakaran KM Barcelona beberapa waktu lalu.
Lima unit kapal yang sebelumnya diparkir akibat sanksi pembekuan DOC, kini kembali berlayar.
Di antaranya kapal KM Barcelona l, KM Barcelona ll, KM Barcelona lll, Marina Bay dan KM Venecian.
Kabar ini tentunya membuat warga Nusa Utara sangat senang.
Salah satunya Meylany, warga Kabupaten Taluad.
"Kami sebagai warga Taluad sangat senang dengan informasi ini terima kasih kepada pemerintah yang sudah mendengar keluhan kami," Meylany ketika ditemui tim Tribun Manado.co.id di Pelabuhan Manado, Senin (11/8/2025).
Menurutnya, saat Kapal Bercelona tidak berlayar mereka sangat kesulitan untuk ke Manado.
Pasalnya, harga tiket pesawat sangat mahal sehingga alternatif hanya kapal.
"Semoga kedepannya hal-hal yang seperti sebelumnya tidak terjadi lagi dan semua kapal bisa beroperasi lagi seperti biasanya," ungkapanya.
Sementara itu, Richard, dari pihak SPI membenarkan bilamana 5 kapal yang dimiliki pihaknya sudah bisa beroperasi.
"Pengurusan DOC-nya sudah selesai," tuturnya saat dihubungi via telepon oleh tim Tribun Manado.
Bahkan, kata Richard, hari ini rencananya dua kapal akan diberangkatkan dari pelabuhan Manado.
"Rencana dua kapal kalau tidak ada halangan akan berangkat," jelasnya.
KM Barcelona VA Terbakar
KM Barcelona VA sedianya berangkat dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sabtu (19/7/2025) pukul 18.00 Wita.
Karena cuaca ekstrem, kapal tujuan Pelabuhan Manado ini akhirnya berangkat Minggu (20/7/2025) dini hari.
Namun saat berada di perairan dekat Pulau Gangga, Minahasa Utara, Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 13.00 WITA, KM Barcelona VA terbakar.
Lokasi kejadian dengan Pelabuhan Manado berjarak kurang lebih 20 mil atau sekira 1,5 jam lagi tiba.
Karena api makin membesar, para penumpang kapal berlompatan ke laut. Sebagian besar mendapat baju pelampung.
Namun tak sedikit penumpang lainnya tak kebagian life jacket. Termasuk sejumlah anak-anak dan perempuan.
Kapal ini memuat 678 orang. Padahal kapasitas kapal 450 penumpang.
Sementara berdasarkan manifest kapal tercatat membawa 280 penumpang.
Manifest kapal adalah dokumen resmi yang berisi daftar lengkap barang (kargo), penumpang, dan awak kapal yang diangkut oleh kapal laut.
Dokumen ini berfungsi sebagai catatan hukum, digunakan untuk berbagai keperluan seperti bea cukai, operasional pelabuhan, dan pelacakan pengiriman.
Akibat kejadian tersebut, 3 penumpang meninggal, 2 dilaporkan hilang dan lainnya selamat. Namun lebih 50 korban sempat dirawat di rumah sakit, termasuk ibu hamil.
Polisi telah menetapkan nakhoda KM Barcelona VA Iknosi Bawotong sebagai tersangka dan menahannya.
Hingga hari ini, penyebab KM Barcelona VA terbakar belum diketahui. Api diduga dari salah satu kamar penumpang.
Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi telah meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi insiden ini.
KM Barcelona VA merupakan milik PT. Surya Pacific Indonesia, salah satu operator kapal laut yang beroperasi di Sulawesi Utara, Maluku dan Maluku Utara.
Selain KM Barcelona VA, PT SPI juga membawahi KM Barcelona I, II, III, KM Venecian. (Fer)
-
Baca juga: 5 Fakta Dampak Insiden KM Barcelona: 6 Kapal PT SPI Tak Beroperasi, ABK Dirumahkan
Pembekuan DOC PT SPI Dicabut, KM Barcelona Kemungkinan Berangkat Senin dari Pelabuhan Manado |
![]() |
---|
5 Fakta Dampak Insiden KM Barcelona: 6 Kapal PT SPI Tak Beroperasi, ABK Dirumahkan |
![]() |
---|
Dampak Insiden KM Barcelona, 6 Kapal Tak Beroperasi, ABK Dirumahkan |
![]() |
---|
Kapten KM Barcelona Berharap Bisa Kembali Berlayar Bersama ABK: Ada keluarga yang Dinafkahi |
![]() |
---|
6 Kapal Tak Bisa Berlayar Imbas Tragedi KM Barcelona, Penumpang Talaud Hanya Dilayani KM Gregorius |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.