Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Prada Lucky

Kakak Prada Lucky Ungkap Kondisi Adiknya Sebelum Meninggal, Pacar Prajurit Terima Foto Lucky Dipukul

“Pacar prajurit itu bilang bahwa pacarnya pernah mengirim foto. Ia melihat wajah Lucky dan kawannya waktu itu dipukul," ujar Lusi.

|
Editor: Frandi Piring
Dok. Tribunnews.com/Pos Kupang-Tari R. Ismail
PRADA LUCKY - Kakak Prada Lucky, Lusi Namo, mengungkap kondisi adiknya sebelum meninggal yang tak biasa. Lusi juga menyebut pacar seorang prajurit dikirimi foto Lucky yang sudah dipukuli. (Potret kolase Prada Lucky semasa hidup dan Lusi Namo, kakak Prada Lucky saat tiba di rumah duka). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Lusi Namo, kakak almarhum Prada Lucky Chepril Saputra Namo, mengungkapkan kondisi adiknya sebelum meninggal dunia pada 6 Agustus 2025.

Selain itu, Lusi juga membeber informasi terkait dugaan kekerasan yang dialami Prada Lucky.

Kesaksian itu ia peroleh dari seseorang yang mengaku sebagai pacar salah satu prajurit yang mengirim pesan melalui direct message atau DM media sosial instagram.

“Pacar prajurit itu bilang bahwa pacarnya pernah mengirim foto yang hanya bisa dilihat sekali. Ia melihat wajah Lucky dan kawannya waktu itu dipukul dan sudah berdarah. Namun, saat daftar nama pacarnya tidak ada dalam beberapa catatan 20 pelaku tersebut," ujarnya Sabtu (8/8). 

Lanjut Lusi, dokter juga mengatakan ginjal dan paru-parunya sudah hancur sehingga membutuhkan tiga kantong darah. 

Dugaan kekerasan itu, kata dia, terjadi saat pergantian piket dari Senin hingga Jumat. 

Dugaan penganiayaan terjadi di dalam sel. Prada Lucky dan rekannya tidur di lantai tanpa tempat tidur.

“Richard juga kena, tapi yang saya tahu lebih parah Lucky. Saya lihat perutnya ada bekas sepatu dan dugaan saya itu diinjak,” ujar Lusi.

Ungkap Lusi menuturkan, beberapa hari sebelum koma, Lucky masih berkomunikasi lewat panggilan video dan terlihat dalam kondisi baik. Ia juga sempat bercerita pernah dipukul senior meski sedang sakit.

“Senior pikir dia pura-pura tidak mau kerja di dapur,” kata Lusi.

TEMUAN DUGAAN KEKERASAN - Lusi Namo, kakak dari almarhum Prada Lucky Chepril Saputra Namo, mengungkapkan sejumlah informasi terkait dugaan kekerasan yang dialami adiknya sebelum meninggal dunia pada 6 Agustus 2025. Kesaksian itu ia peroleh dari seseorang yang mengaku sebagai pacar salah satu prajurit yang mengirim pesan melalui DM Instagram. 
TEMUAN DUGAAN KEKERASAN - Lusi Namo, kakak dari almarhum Prada Lucky Chepril Saputra Namo, mengungkapkan sejumlah informasi terkait dugaan kekerasan yang dialami adiknya sebelum meninggal dunia pada 6 Agustus 2025. (POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL)

Informasi terkait Prada Lucky sedang dirawat diterima keluarga dari pihak rumah sakit yang dimintai tolong oleh almarhum untuk menghubungi orang tuanya di Kupang.

Lusi mengaku terkejut karena selama hidup bersama keluarga, adiknya tidak pernah mengalami sakit parah. 

“Waktu masuk rumah sakit, butuh tiga kantong darah. Selama ini hanya sakit biasa,saat dengar itu saya langsung perasaan tidak enak," ujarnya. 

Ia juga menyayangkan sikap atasannya yang disebut tidak memberikan informasi jelas kepada keluarga.

"Dansi itu orang yang paling saya benci, karena tidak kasih tahu kondisi adik saya,” tegas Lusi.

Bagi Lusi, kepergian Lucky meninggalkan duka mendalam. Sebagai kakak, ia merasa menyesal tidak bisa selalu berada di dekat adiknya. 

“Dia anaknya pergaulan luas, dekat sekali dengan mama. Kami akrab sejak kecil, bahkan dia sempat meminta saya untuk pindah di Nagekeo," kenangnya.

Saat ini keluarga berharap pihak berwenang mengusut tuntas dugaan kekerasan yang dialami Prada Lucky hingga menyebabkan kematiannya. 

Glen Fangidae, sepupu dan sahabat dekat Lucky juga mengenang almarhum Prada Lucky sebagai sosok yang terbuka dan hangat.

"Lucky itu orangnya ringan tangan, gampang bergaul, sangat terbuka. Dia cerita semua, dari hal kecil sampai yang penting," ujarnya.

Ia juga mengatakan  kebiasaan mereka duduk santai bersama setiap pagi.

"Duduk depan rumah, bikin teh, omong apa saja sebelum ke sekolah. Itu rutinitas kami selama 8 bulan saya di rumah ini," ungkap Glen.

Jenazah Prada Lucky dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Mapoli, Air Nona, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu 9 Agustus 2025.

Tentang Almarhum Prada Lucky

Prada Lucky Chepril Saputra Namo merupakan anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas pada Rabu (6/8/2025) siang.

ANGGOTA TNI - Prada Lucky Namo semasa hidup. Berikut identitas 20 terduga pelaku pemukulan Prada Lucky Namo.
ANGGOTA TNI - Prada Lucky Namo semasa hidup. Berikut identitas 20 terduga pelaku pemukulan Prada Lucky Namo. (HO)

Prada Lucky diduga menjadi korban penganiayaan senior hingga dilarikan ke IGD RSUD Aeramo, Nagekeo pada Sabtu (2/8/2025).

Kondisi Prada Lucky sempat membaik dan menceritakan penganiayaan yang dialaminya kepada dokter.

Setelah empat hari menjalani perawatan intensif, nyawa Prada Lucky tak tertolong.

Dalam institusi TNI, Prada merupakan singkatan dari Prajurit Dua, pangkat permulaan dalam kategori Tamtama.

Almarhum Lucky Namo lulus seleksi calon Tamtama TNI pada Februari 2025 dan menjalani pendidikan militer selama tiga bulan.

Pada Juni 2025, Prada Lucky dilantik sebagai anggota TNI Angkatan Darat.

Prada Lucky dinyatakan meninggal akibat penganiayaan setelah dua bulan bertugas sebagai anggota TNI.

-

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul "Kakak Prada Lucky Ungkap Dugaan Kekerasan yang Dialami Sebelum Meninggal"

 

 
 

 
 
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved