Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anggota TNI Tewas

Daftar Nama dan Pangkat 20 Oknum TNI Diduga Aniaya Prada Lucky: Ada Pratu, Serda, Sertu hingga Letda

Dari kronologi di atas, berikut adalah 20 nama anggota TNI diduga menganiaya Prada Lucky.

Editor: Indry Panigoro
Kolase Facebook dan TikTok Lucky Namo
TNI TEWAS DISIKSA SENIOR - Kolase foto Prada Lucky Namo ada di peti jenazah dan foto sebelum tewas disiksa senior. Berikut adalah 20 nama anggota TNI diduga menganiaya Prada Lucky. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut adalah daftar nama dan pangkat 20 oknum TNI yang diduga menganiaya Prada Lucky Namo hingga tewas, mereka terbagi menjadi dua kelompok pelaku.

Prada Lucky adalah prajurit Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), Kabupaten Nagekeo, NTT yang dilaporkan meninggal dunia secara tragis diduga menjadi korban penganiayaan.

Ia diduga dianiaya seniornya.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Flores, aksi penganiayaan terhadap Prada Lucky bermula di tanggal 27 Juli 2025.

Di tanggal tersebut, kabarnya Staf-1/Intel melakukan pemeriksaan terhadap Prada Lucky terkait dugaan penyimpangan seksual.

Lalu di tanggal 28 Juli 2025, Prada Lucky dilaporkan kabur dari barak saat izin ke kamar mandi.

Kabarnya Prada Lucky lantas diketahui Staf Intel Serda Lalu Parisi Ramdani hingga ia melaporkan hilangnya Prada Lucky ke Danki A Lettu Inf Ahmad Faisal.

Selanjutnya prajurit TNI yang lain pun mencari keberadaan Prada Lucky.

Hingga pada tanggal 28 Juli pukul 10.45 Wita, Prada Lucky ditemukan di rumah ibu asuhnya, Ibu Iren.

Prada Lucky lalu dibawa ke Marshailing Area.

Berikutnya pukul 11.05 Wita, Prada Lucky diperiksa di kantor Staf Intel lalu dipukuli seniornya menggunakan selang.

Sekira pukul 23.30 Wita, Danyonif TP 834, Letkol Inf Justik Handinata memerintahkan Danki C Yonif 834/WM, Lettu Inf Rahmat agar Prada Lucky tidak dianiaya.

Prada Lucky lalu dihukum masuk ke sel tahanan bersama Prada Ricard Junimton Bulan.

Pada tanggal 30 Juli 2025 sekira pukul 01.30 Wib, Prada Lucky dan Prada Ricard kabarnya kembali disiksa oleh empat anggota Batalyon TP 834/WM Nagekeo.

Lalu 2 Agustus 2025, Prada Lucky mengalami muntah-muntah sedangkan Prada Ricard demam.

Keduanya lalu dibawa ke Puskesmas Kota Danga.

Pada 3 Agustus 2025 kondisi Prada Ricard membaik sehingga diperbolehkan pulang.

Sedangkan Prada Lucky ditujuk ke RSUD Aeramo karena kondisinya yang buruk.

Kondisinya sempat membaik pada 4 Agustus, Prada Lucky drop hingga akhirnya meninggal dunia pada 6 Agustus 2025.

Dari kronologi di atas, berikut adalah 20 nama anggota TNI diduga menganiaya Prada Lucky.

Terduga pemukulan dengan selang:

  1. Letda Inf Thariq Singajuru
  2. Sertu Rivaldo Kase
  3. Sertu Andre Manoklory
  4. Sertu Defintri Arjuna Putra Bessie
  5. Serda Mario Gomang
  6. Pratu Vian Ili
  7. Pratu Rivaldi
  8. Pratu Rofinus Sale
  9. Pratu Piter
  10. Pratu Jamal
  11. Pratu Ariyanto
  12. Pratu Emanuel
  13. Pratu Abner Yetersen
  14. Pratu Petrus Nong Brian semi
  15. Pratu Emanuel Nibrot Laubura
  16. Pratu Firdaus

Terduga pemukulan dengan tangan kosong: 

  1. Pratu Petris Nong Brian Semi
  2. Pratu Ahmad Adha
  3. Pratu Emiliano De Araojo
  4. Pratu Aprianto Rede Raja
JENAZAH PRADA LUCKY - Anggota keluarga meratapi jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) saat berada di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Rabu (6/8/2025).
JENAZAH PRADA LUCKY - Anggota keluarga meratapi jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) saat berada di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Rabu (6/8/2025). (Kolase Tribun Manado/Ho/PosKupang,com)

Terkait dengan kronologi penganiayaan Prada Lucky di atas, Danki C Yonif 834/WM, Lettu Inf Rahmat mengurai tanggapan.

Kepada TribunFlores.com, Jumat (6/8/2025), Lettu Inf Rahmad menyebut saat ini Sub Denpom Ende masih melakukan pendalaman kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan Prada Lucky Namo.

"Untuk itu masih didalami," pungkas Lettu Inf Rahmat.

Sementara itu, dari puluhan nama yang disebut menyiksa Prada Lucky, Komandan Kompi C Yon TP 834/WM, Lettu Inf Rahmat mengurai hal mengejutkan.

Lettu Inf Rahmad menyebut bahwa pihaknya telah mengamankan empat prajurit berpangkat Pratu yang diduga sebagai pelaku penganiayaan.

Kini keempat prajurit tersebut tengah dalam pemeriksaan polisi militer.

"Setelah olah TKP, tim menemukan keterlibatan empat orang terduga pelaku. Semuanya berpangkat Pratu,” pungkas Lettu Inf Rahmat dilansir dari Kompas TV.

Kasus pilu yang menimpa Prada Lucky itu sontak membuat sang ayah murka.

Ayah korban, Sersan Mayor Christian Namo bertekad bakal mengusut tuntas kematian putranya.

Christian yang juga prajurit TNI aktif Kodim 1627 Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengurai kegundahannya saat menjemput jenazah Prada Lucky di RSUD Aeramo, Rabu (6/8/2025).

Christian berujar bahwa ia akan mengejar pelaku penganiayaan putranya sampai dapat.

"Saya akan kejar pelakunya sampai ke mana pun. Anak saya sudah tidak ada, saya tuntut keadilan," kata Christian dengan nada bicara lantang.

Kondisi miris tubuh Prada Lucky

Amarah memuncak yang ditampilkan Christian tampaknya dipicu karena kondisi tubuh Prada Lucky yang memprihatinkan.

Dalam foto-foto yang beredar di media sosial, terkuak kondisi jasad Prada Lucky yang diduga jadi korban penganiayaan.

Bagian depan tubuh Prada Lucky dipenuhi luka memar.

Lalu di punggung Prada Lucky terdapat banyak luka sayatan hingga bekas koreng hingga bolong.

Atas kondisi memprihatinkan jasad sang putra, Christian murka.

Christian syok melihat tubuh Prada Lucky dipenuhi luka bekas sundutan rokok.

"Saya lihat sendiri ada luka-luka itu. Ada lebam di dada, perut, sampai punggung. Di kaki dan tangan ada seperti bekas sundutan rokok," akui Christian.

Kemarahan Christian kian bertambah saat mendengar cerita dari dokter yang merawat Prada Lucky.

Ternyata sebelum menghembuskan napas terakhir, Prada Lucky sempat bercerita bahwa ia dipukuli seniornya di barak.

Atas pengakuan dari Prada Lucky itu, sang ayah ngotot menuntut keadilan.

Artikel ini telah tayang di TribunBogor

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved