Bahas RPJMD Sulut 2025-2029, Henry Walukow Soroti Kompetensi dan Keterampilan ASN

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) jadi sorotan Pansus RPJMD Provinsi Sulawesi Utara 2025-2025.

Pansus yang dipimpin Louis Schramm melanjutkan rapat pembahasan RPJMD bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sulawesi Utara di kantor DPRD Sulut, Senin (4/8/2025) siang. 

Anggota Pansus, Henry Walukow mempertanyakan rencana strategis terkait peningkatan kompetensi ASN Sulut. 

Politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan, fakta di lapangan banyak pegawai P3K lebih memiliki keterampilan dari ASN. 

"Meskipun tidak semua tapi ini fakta, banyak P3K yang bisa mengerjakan tugas multitasking dibanding ASN," ujar Walukow. 

Karena itu, ia berharap ke depan Pemprov Sulawesi Utara melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) memiliki program strategis peningkatan kompetensi ASN. 

"Misalnya, kalau ada ASN berprestasi, diberikan promosi, diberikan beasiswa, tugas belajar," ujar Walukow lagi. 

Ia menilai, sejauh ini belum ada renstra terkait pengembangan kompetensi ASN. "Kalau tidak demikian, kami tidak yakin bisa menghasilkan output SDM ASN yang berkualitas," jelasnya. 

Ia bilang, kompetensi ASN patut diperhatikan karena mereka adalah kunci bagi pembangunan dan terutama pelayanan publik Sulawesi Utara. 

Menjawab itu, Plt Kepala BKD Sulawesi Utara, Olivie Theodore menjelaskan renstra pengembangan kompetensi ASN sudah diprogramkan dalam 10 tahun terakhir. 

"BKD memang fokus pada pengembangan kompetensi, termasuk pemberian tugas dan izin belajar. Termasuk PKM 1 dan PKM 2," kata Olivia. 

Sedangkan pengembangan kompetensi teknis dan manajerial menjadi wewenang BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia). 

"Memang dibutuhkan blueprint pengembangan ASN yang terpadu," jelasnya.(ndo)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.