Diplomat Muda Tewas
Akhirnya Terungkap Masih Ada 5 Hal yang Jadi Teka-teki Meninggalnya Arya Daru
Beberapa bukti baru terkait kematian Arya Daru Pangayunan telah diumumkan pihak kepolisian.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Beberapa bukti baru terkait kematian Arya Daru Pangayunan telah diumumkan pihak kepolisian.
Dimana dari bukti yang diumumkan pihak polisi menyebut Arya Daru meninggal bukan karena pembunuhan.
Namun meski begitu, ada beberapa hal masih jadi teka-teki soal dugaan dunuh diri diplomat muda Arya Daru.
Anggota Laboratorium Forensik Ditsiber Polda Metro Jaya, Ipda Sadji Purwanto dalam konferensi pers pada Selasa (29/7/2025) mengatakan Arya Daru sudah pernah memiliki niatan bunuh diri.
Dalam kasus ini, penyidik sudah memeriksa 24 saksi yang dibagi dalam tiga klaster yaitu saksi dari pihak Kemenlu, keluarga, dan pemilik serta penjaga kos.
Polisi juga telah mengamankan 103 barang bukti antara lain, plakban kuning, alat kontrasepsi, laptop, kartu akses, serta buku diplomat karya Arya Daru.
Penjelasan polisi ini memberi jawaban sementara terhadap penyebab meninggalnya Arya Daru, dibunuh atau bunuh diri?
Meski demikian masih ada beberapa hal yang menjadi tanda tanya dan teka teki seputar meninggalnya Arya Daru.
1.Temuan alat kontrasepsi
”Namun, saya tidak tahu, itu (alat kontrasepsi) digunakan untuk apa,” katanya.
Alat kontrasepsi itu ditemukan di lokasi berbeda.
Untuk satu alat kontrasepsi ditemukan di indekos yang ditinggali Arya Daru.
Sementara satu alat kontrasepsi lagi tersimpan di tas punggung yang dibawa Arya Daru ke Lantai 12 Gedung Kementerian Luar Negeri.
2. Ponsel yang Hilang
Keberadaan satu telepon seluler atau ponsel Arya Daru hingga kini masih misterius.
Polisi mengaku hanya menemukan satu unit ponsel merk Samsung Note 0.
Sementara Arya Daru memiliki ponsel lain yakni Samsung Ultra 22.
"Samsung Ultra 22 saya tidak terima, hilang atau nggaknya saya nggak tahu," ujar Anggota Tim Digital Forensik dari Direktorat Siber Polda Metro Jaya, Ipda Saji Purwanto.
Ponsel Samsung Galaxy S22 Ultra ini digunakan sehari-hari oleh Arya Daru dan terakhir terdeteksi aktif di mal Grand Indonesia sebelum sinyalnya hilang.
Ponsel ini diyakini menyimpan data penting korban.
3. Motif Dugaan Bunuh Diri Belum Terungkap
Polisi menyimpulkan tidak ada unsur pidana dan Arya meninggal karena melilitkan lakban sendiri.
Mantan Wakapolri Oegroseno mempertanyakan motif di balik tindakan tersebut dan menyoroti pentingnya penyelidikan psikologis korban.
"Ini menarik bagi seorang penyidik Polri ya, ke depan bahwa mengungkap motif itu juga bagian dari penyidikan yang jangan ditinggalkan," kata Oegroseno dikutip Tribun Bogor, Selasa (29/7/2025).
Oegroseno juga menyinggung hasil pemeriksaan psikologi korban yang mengarah ke permasalahan mental individu korban.
"Apa yang tidak diberikan yang terbaik oleh negara kepada almarhum ?," kata Oegroseno.
Hal ini menurutnya bisa menjadi pelajaran baru untuk ke depannya.
Selain itu, Oegroseno juga menilai Polisi tidak hanya melihat keterangan saksi dan ahli.
4. Dugaan Perselingkuhan
Wartawan menanyakan kepada polisi soal informasi Arya Daru sempat salah mengirim pesan WhatsApp (WA) kepada istrinya.
Dimana pesan itu maksudnya tujukan untuk pihak lain, namun belum diketahui pasti untuk siapa pesan tersebut.
Terkait pertanyaan itu, Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra enggan memberikan komentar.
Menurutnya kematian Arya Daru bukan disebabkan keterlibatan orang lain.
Nada Wira meninggi saat memberikan jawaban perihal isu perselingkuhan.
"Korban meninggal bukan karena keterlibatan orang lain dan penyelidik belum menemukan pidana dalam perkara ini," tegasnya saat rilis kasus Arya Daru di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025).
5. Sosok Farah dan Rekan Kerja
Kematian Arya Daru Pangayunan memunculkan nama baru yakni Farah. Farah diduga memiliki kedekatan dengan almarhum.
Polisi membenarkan juga bahwa Farah telah diperiksa oleh polisi.
"Sudah diperiksa," ujar Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa(29/7/2025).
Kombes Wira juga sempat mengatakan bahwa Arya Daru sempat berbelanja di Grand Indonesia, Jakarta bersama Farah pada Senin(7/7/2025).
Arya Daru kata polisi saat itu usai berbelanja sendirian menuju taksi hendak ke bandara.
"Perlu kami sampaikan korban keluar dari Grand Indonesia setelah berbelanja bersama temannya rencana ke bandara," kata Kombes Wira.
Akan tetapi baru saat taksi baru jalan kira-kira sekitar lima menit, Arya Daru langsung minta berubah arah ke Gedung Kemlu Jakarta.
"Ya itu baru berjalan 200-300 meter mendadak menuju ke Kemenlu," ujarnya.
Kronologi Singkat
Diplomat muda Arya Daru Pangayunan (39) ditemukan tewas di kamar kos kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.
Saat ditemukan, kepala korban terbungkus plastik dan terlilit lakban.
Posisi tubuh korban berada di atas tempat tidur.
Pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.
Kepolisian juga mengungkapkan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau kehilangan barang di kosan Arya Daru.
Pintu Kamar Kos Arya Daru Lapis 3
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengungkapkan kondisi pintu kamar diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan (39), yang ditemukan tewas di indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli 2025.
Pada saat ditemukan, posisi kamar Arya Daru dalam keadaan terkunci.
Polisi menyebut pintu kamar Arya Daru memiliki tiga lapis.
"Sedangkan kunci ketiga adalah kunci slot. Jadi, ini hanya dilakukan oleh orang yang posisinya berada di dalam kamar untuk mengunci kunci tersebut," jelas Wira dalam konferensi pers, Selasa (29/7/2025).
Setelah dilakukan penelitian terhadap TKP, polisi menyatakan tidak ada akses lain untuk masuk ke dalam kamar tersebut, selain pintu maupun jendela.
"Karena di samping itu tembok, belakang tembok."
"Penyelidik sudah melakukan pengecekan dan penelitian mendalam terhadap plafon, dan itu plafon tidak ada yang rusak."
Tangan dan Kaki Arya Daru Tidak Terikat
Polisi juga menegaskan tangan dan kaki Arya Daru tidak terikat saat pertama kali ditemukan.
Arya Daru ditemukan dalam posisi telentang menggunakan celana pendek dan kaus terbaring di atas kasur.
Kepala Arya Daru tertutup plastik dan terlilit lakban warna kuning.
"Pada saat ditemukan, ini kami luruskan karena ada pemberitaan di media yang menyatakan tangannya terikat, bahwa faktanya pada saat ditemukan, tangan korban tidak terikat. Tangan dan kaki tidak terikat," tegas Wira.
(Sumber Tribunnews)
Polisi Sebut Arya Daru Meninggal Bukan karena Pembunuhan, Keluarga: Yakin Tidak Bunuh Diri |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Nama Perempuan yang Temani Diplomat Arya Daru di Mall, Sudah Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Hasil Penyelidikan Polisi Soal Tewasnya Diplomat Arya Daru, Ini Kesimpulan Polda Metro Jaya |
![]() |
---|
Terungkap Alasan saat Arya Daru Ditemukan Tewas CCTV Bergeser, Ternyata Permintaan Istri Korban |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Alasan Tangani Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Butuh Waktu Lama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.