Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sangihe Sulawesi Utara

Warga Minta Pemerintah dan Pemilik Tertibkan Anjing di Jalanan Tahuna Kepulauan Sangihe

“Pernah hampir jatuh karena kaget ada anjing tiba-tiba nyebrang pas motor sudah dekat. Kadang duduk di tengah jalan, nggak mau minggir,”

|
Tribunmanado.com/Eduard Joanly Tahulending
ANJING - Anjing berkeliaran di jalanan Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Warga minta pemilik dan pemerintah menertibkan anjing di jalanan. 

TRIBUNMANADO.COM, SANGIHE - Warga Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, mengeluhkan banyaknya anjing peliharaan yang dibiarkan berkeliaran di jalan raya.

Selain membahayakan pengendara, hewan-hewan ini juga kerap mengobrak-abrik tumpukan sampah di pinggir jalan.

Keluhan ini disampaikan pengendara sepeda motor yang merasa resah dengan kondisi tersebut.

Salah satunya adalah Marliace Sasengoh (47) yang setiap hari melintasi sejumlah ruas jalan di Tahuna.

“Pernah hampir jatuh karena kaget ada anjing tiba-tiba nyebrang pas motor sudah dekat. Kadang duduk di tengah jalan, nggak mau minggir,” ujar Marliace saat diwawancarai, Sabtu (26/7/2025).

Selain membahayakan pengguna jalan, anjing-anjing itu sering membongkar kantong sampah yang dibuang warga.

“Sampah berserakan di mana-mana, apalagi pagi hari. Sudah banyak yang terganggu dengan pemandangan kotor seperti itu,” tambahnya.

ANJING - Anjing berkeliaran di jalanan Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Warga minta pemilik dan pemerintah menertibkan anjing di jalanan.
ANJING - Anjing berkeliaran di jalanan Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Warga minta pemilik dan pemerintah menertibkan anjing di jalanan. (Tribunmanado.com/Eduard Joanly Tahulending)

Marliace berharap pemerintah kelurahan dan pemilik hewan bisa lebih bertanggung jawab agar tidak membiarkan anjing berkeliaran tanpa pengawasan.

“Kalau pelihara, ya dijaga. Jangan sampai jadi gangguan buat orang lain, apalagi ini di jalan umum,” tuturnya.

Warga berharap ada tindakan nyata dari pemerintah setempat baik berupa sosialisasi maupun penertiban, agar kondisi ini tidak semakin meresahkan dan membahayakan.

Warga Rutin Berolahraga Saat CFD

Car Free Day (CFD) yang dibuat sejak 29 Maret 2025 di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, dinilai berhasil membentuk kebiasaan positif masyarakat dalam berolahraga.

Tak hanya setiap akhir pekan, olahraga menjadi rutinitas harian warga.

Jumat (25/7/2025), masyarakat terlihat berolahraga.

Baca juga: Selangkah Lagi Kasus Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru Terungkap, Penyidik Tinggal Lakukan Hal Ini

Baca juga: 3 Kisah Penyelamatan Saat KM Barcelona VA Terbakar Perairan Talise Minut

Warga dari berbagai kalangan memadati kawasan Pelabuhan Tua hingga Kelurahan Apengsembeka yang kini menjadi titik CFD.

"Kalau sore sekarang sudah seperti jam wajib olahraga. Banyak yang jogging, jalan sehat, bahkan bawa keluarga sekalian santai sore,” ujar salah satu warga yang ditemui di lokasi.

Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, menyampaikan apresiasinya atas semangat masyarakat menjaga kesehatan.

Menurutnya, tujuan utama CFD adalah menciptakan pola hidup sehat dan aktif.

“Jika masyarakat sehat, pengeluaran di bidang kesehatan akan berkurang dan angka kemiskinan juga akan menurun,” kata Thungari saat diwawancarai.

Ia berharap kebiasaan ini terus dipertahankan bahkan dikembangkan menjadi budaya baru masyarakat Sangihe, sekaligus mendorong tumbuhnya komunitas olahraga yang lebih aktif dan inklusif.

Dengan perubahan positif ini, kawasan pesisir Tahuna bukan hanya menjadi pusat aktivitas ekonomi dan wisata, tapi juga pusat gaya hidup sehat yang menyenangkan.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado, dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved