Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KM Barcelona Alami Musibah

Pengakuan Korban Kebakaran KM Barcelona VA: Tidak Dapat Life Jacket, ABK Lompat Duluan

"Saya tidak diberikan life jacket, tetapi karena tahu berenang sehingga bisa bertahan sampai ada nelayan yang bantu evakuasi," ujar seorang penumpang.

|
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Ferdi Guhuhuku
KORBAN KECELAKAAN KAPAL - Sejumlah penumpang KM Barcelona VA di Terminal Keberangkatan Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara, Senin (21/7/2025). Mereka mengaku tak mendapat life jacket saat kapal terbakar. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sejumlah korban kebakaran KM Barcelona VA mengaku kecewa dengan kesigapan anak buah kapal (ABK) saat terjadi insiden.

Pasalnya, mereka tidak diberikan life jacket saat terjadi kebakaran kapal.

"Saya tidak diberikan life jacket, tetapi karena tahu berenang sehingga bisa bertahan sampai ada nelayan yang bantu evakuasi," ujar seorang penumpang bernama Supriadi, Senin (22/7/2025).

Banyak sekali penumpang yang tidak kebagian life jacket.

"Bukan cuma saya saja tidak ada life jacket, ada juga penumpang yang lain tidak pakai. Kami menduga life jacket yang tersedia hanya sedikit sehingga tidak kebagian," jelas Supriadi.

Hal lain yang disesali adalah beberapa ABK justru terlebih dahulu menyelamatkan diri.

"Yang saya tahu ABK terlebih dahulu bertugas selamatkan penumpang, namun mereka dahulu melompat ke laut," ungkapnya.

Menurutnya, pemerintah harus mengevalusi standar keamanan KM Barcelona VA agar tidak terjadi hal yang sama.

"Harus periksa kelayakan kapal untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini terjadi lagi ke depannya," pungkasnya.

Kronologi dan Data

KORBAN KM BARCELONA: Sejumlah penumpang KM Barcelona yang terbakar dijadwalkan menjalani pemeriksaan kesehatan, Selasa 22 Juli 2025. Salah satunya Abdur Rahman Agu yang akan jalan pemeriksaan kesehatan hari ini.
KORBAN KM BARCELONA: Sejumlah penumpang KM Barcelona yang terbakar dijadwalkan menjalani pemeriksaan kesehatan, Selasa 22 Juli 2025. Salah satunya Abdur Rahman Agu yang akan jalan pemeriksaan kesehatan hari ini. (Tribun Manado/Arthur Rompis)

Kapal Motor Barcelona VA terbakar di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025) siang.

Api diduga berasal dari salah satu kamar penumpang.

Kapal ini membawa 571 penumpang dari Kabupaten Kepulauan Talaud dengan tujuan Pelabuhan Manado. 

Dari 571 penumpang, tiga orang dinyatakan meninggal.

Dua orang lainnya dilaporkan hilang, sisanya selamat termasuk nakhoda Ignus Bawotong dan 13 ABK.

"Dua korban hilang yang dilaporkan ke kami itu bernama Levi Aiba dan Hamen Langinan," ujar anggota staf Humas Basarnas Manado, Nuriadin Gumelang, mengemukakan, Senin (21/7/2025).

Tiga jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara yakni Asna Lapae (perempuan 50 tahun), Zakaria Tindiuling (laki-laki) dan Juliana Humulung (perempuan 40 tahun).

Korban meninggal adalah pasien yang sedianya akan dibawa berobat ke Kota Manado.

Sedangkan penumpang selamat lainnya telah pulang dijemput keluarga masing-masing.

Mereka diperbolehkan pulang setelah didata.

Baca juga: Info Cuaca Minahasa Rabu 23 Juli 2025: Sejumlah Wilayah Cerah dan Berawan

Baca juga: Gubernur Sulut YSK Serahkan 10 Hektare Lahan untuk Sekolah Rakyat

Sebagian lainnya masih dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Manado dan Minahasa Utara akibat luka benturan dan trauma. 

Berdasarkan surat perintah berlayar, KM Barcelona VA sebenarnya terjadwal Sabtu (19/7/2025) pukul 18.00 WITA. 

Namun keberangkatan diundur menjadi Minggu (20/7/2025) pukul 01.00 WITA karena alasan cuaca buruk.

KM Barcelona VA yang diketahui milik PT Surya Pacific Indonesia saat dalam kondisi terapung di Perairan Talise, Minut.

Berjarak kurang lebih 60 km dari Pelabuhan Manado. 

Api telah dipadamkan.

Saat ini kapal dalam pengawasan tim patrol PLP Bitung.

Saat kapal terbakar, para penumpang masih sempat mengenakan life jacket lalu melompat ke laut. 

Tim evakuasi kemudian bergerak ke lokasi kejadian membantu menyelamatkan korban.

Mereka melibatkan tim gabungan di antaranya dari Basarnas, Brimob Polda Sulut, Bakamla Zona Maritim Tengah (ZMTh), Lanal Manado, KSOP Manado dan dibantu warga sekitar Pulau Talise dan Pulau Gangga menggunakan kapal nelayan.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved