Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perahu Terbalik di Danau Tondano

Oma Deice Menangis di Danau Tondano, Dua Hari Menanti Cucu yang Hilang Tenggelam: Tuhan Yesus Tolong

Oma Deice Palit terus menangis dan berdoa di lokasi kejadian sambil menanti cucunya ditemukan.

Petrick Sasauw/TribunManado.co.id
MENANGIS - Oma Deice Palit (jaket hitam) di area Danau Tondano. Oma dari Cardo Dotulong (21), korban hilang akibat perahu terbalik di Danau Tondano. Oma Deice menangis saat ikut memantau tim penyelamat mencari Cardo Dotulong yang dikabarkan hilang karena tenggelam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari kedua pencarian terhadap Cardo Dotulong (21), korban hilang akibat perahu terbalik di Danau Tondano, Selasa (22/7/2025), diwarnai suasana haru. 

Tangis keluarga pecah, terutama sang oma, Deice Palit (69), yang terus menangis dan berdoa di lokasi kejadian sambil menanti cucunya ditemukan.

Deice mengaku sudah dua hari berada di lokasi pencarian. Tak makan maupun minum sedikitpun.

Ia mengenang bagaimana pertama kali mendengar kabar cucunya hilang. 

Saat itu, ia sedang bekerja di kebun, di Desa Wulurmaatus, Kecamatan Modoinding, Minahasa Selatan.

“Saya masih tanam-tanam di kebun, tiba-tiba keluarga datang, bilang Cardo tenggelam di Danau Tondano. Saya sangat syok, awalnya tidak percaya,” ujarnya dengan suara lirih.

Tanpa pikir panjang, hanya dengan baju di badan, ia langsung naik mobil bersama keluarga menuju lokasi pencarian. 

Sejak saat itu, Deice tak beranjak jauh dari tepi danau, menanti dengan doa dan air mata.

“Dia anak baik, ramah. Terakhir datang ke rumah sebelum ke Minahasa, dia minta ikan buat makan. 

Saya bilang mo ikut, tapi dia bilang jangan, jadi saya tinggal di rumah,” kenangnya sembari menyeka air mata.

Oma Deice Palit (jaket hitam) di area Danau Tondano
MENANGIS - Oma Deice Palit (jaket hitam) di area Danau Tondano. Oma dari Cardo Dotulong (21), korban hilang akibat perahu terbalik di Danau Tondano. Oma Deice menangis saat ikut memantau tim penyelamat mencari Cardo Dotulong yang dikabarkan hilang karena tenggelam.

Dengan suara histeris, ia berharap cucunya bisa segera ditemukan. 

“Tuhan Yesus Tolong, Kapan lagi kita mo liat kita pa dia,” katanya sambil menangis histeris.

Sementara itu, Kepala BPBD Minahasa Lona O. K. Wattie mengatakan, pencarian hari ini masih terus berlangsung.

Pencarian kembali dilanjutkan sejak pagi bersama tim gabungan dari BPBD Minahasa, Basarnas, TNI, Polri, serta relawan FAJI dan Awista Sulut. 

Puluhan perahu dikerahkan untuk menyisir area sekitar lokasi korban diduga tenggelam. (Pet)

-

Baca juga: Tangis Keluarga Pecah di Lokasi Pencarian Korban Perahu Terbalik di Danau Tondano, Minahasa

 
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved