Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, 5 Orang Tewas dan 4 Korban Luka, 3 Truk Tabrakan Beruntun

Terjadi kecelakaan maut di Kabupaten Pelalawan, Riau pada hari Minggu malam.

Satlantas Polres Pelalawan
KECELAKAAN MAUT: Kecelakaan maut melibatkan 3 kendaraan di Jalintim Kilometer 50 Desa Kiyap Jaya, Kecamatan Bandar Seikijang, Kabupaten Pelalawan, Riau pada Minggu (20/7/2025) malam. Indiden nahas ini menyebabkan 5 orang meninggal dunia dan 4 orang luka-luka. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Kabupaten Pelalawan, Riau pada hari Minggu malam.

Insiden nahas itu melibatkan 3 kendaraan truk yang mengalami tabrakan beruntun.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 5 orang tewas.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Kepsek Tewas, Korban Hendak Berangkat Rapat ke Dinas Pendidikan

Musibah kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) beruntun terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Desa Kiyap Jaya, Kecamatan Bandar Seikijang, Kabupaten Pelalawan, Riau pada Minggu (20/7/2025) malam lalu.

Ada tiga kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut itu.

Akibat tabrakan ini 5 orang meninggal dunia dan 4 orang mengalami luka-luka.

Kejadian tepat di Jalintim Kilometer 50 Desa Kiyap Kaya, Bandar Seikijang sekitar pukul 22.00 WIB. 

"Laka Lantas ini masuk kategori berat.

5 orang meninggal dunia, 3 meninggal di lokasi dan 2 lagi meninggal di rumah sakit.

Sedangkan 4 lagi luka-luka," ungkap Kasat Lantas Polres Pelalawan, AKP Enggarani Laufria SIK, Senin (21/7/2025).

Adapun kendaraan yang terlibat kecelakaan tragis ini yakni truk tronton BH 8241 HN yang dikemudikan Tri Ali Darto (44) yang merupakan warga Tampan, Kota Pekanbaru.

Kemudian truk hino pengangkut kayu balak BM 988 AV disopiri oleh Selamat (74) berasal dari Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.

Terakhir Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi D 1239 ZB dikemudikan oleh Khairul (49), warga Ampek Nagari, Kecamatan Agam. 

Korban meninggal 5 orang merupakan sopir dan penumpang Grand Max.

Mereka mengalami sejumlah luka serius, 3 orang di antaranya tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan dua orang lagi menghembuskan nafasnya di rumah sakit.

"Mobil grand max membawa 8 penumpang termasuk sopir.

Kondisi kendaraannya rusak berat," tambah Kasat Enggarani Laufria.

Tabrakan maut ini berawal ketika truk tronton BH 8241 HM dikemudikan Ali Darto berhenti di Jalintim Kilometer 50 Desa Kiyap Jaya, Bandar Seikijang.

Kendaraan besar itu berhenti di bahu jalan sebelah kiri dari arah Pangkalan Kerinci menuju Pekanbaru, akibat kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kondisi jalan lurus dan sedikit menanjak, dan tidak ada penerangan.

Kemudian truk balak BM 9887 AV dikemudikan Selamat, bergerak dari arah yang sama yakni dari Pangkalan Kerinci ke Pekanbaru.

Truk balak berniat mendahului truk tronton yang kehabisan BBM itu.

Namun di saat yang bersamaan, ada sebuah dump truk yang melaju dari arah berlawanan. 

"Sopir truk balak membanting setir ke kiri dan tidak jadi mendahului karena ada kendaraan dari depan.

Tapi tak kuat nanjak dan mundur ke belakang," ungkap AKP Enggarani.

Ketika truk balak mundur, kemudian menabrak sisi kanan truk tronton yang parkir di bahu jalan hingga terdorong ke dalam jurang.

Sedangkan truk balak terus melaju mundur dan diduga remnya blong.

Saat bersamaan mobil Grand Max D 1239 ZB dikemudikan Khairul yang membawa 7 orang melaju dari arah yang sama.

Bagian belakang truk balak menubruk bagian depan Grand Max hingga ikut terseret ke belakang sampai ke dalam jurang yang ada di sebelah kiri jalan.

Sehingga menyebabkan 5 orang meninggal dunia dan 4 orang luka-luka.  

"Semua korban meninggal dunia dan korban luka di bawa ke RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.

Sedangkan ketiga kendaraan mengalami kerusakan," tandas Enggarani.

Identitas korban meninggal dunia yakni i Khairul (49) sopir mobil Grand Max, Annisa PUTRI (19) penumpang duduk di depan, Deni Hermanto (28) penumpang tengah sebelah kanan.

Kemudian Putri Novia Safriani (26) penumpang belakang sebelah kanan dan Yasrul (42) penumpang belakang tengah.

Sedangkan korban luka-luka yakni Asyiva Yulia (24) penumpang tengah sebelah kiri mengalami luka berat.

Erik Gunawan penumpan belakang kanan menderita luka berat.

Sopya Tus Suhada (24) penumpang tengah mengalami luka ringan.

Terakhir pengemudi truk balak Selamat (74) mengalami luka ringan.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(TribunPekanbaru.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di TribunPekanbaru.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved