Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran di Bitung

Pengakuan Saksi Kebakaran Rumah dan Warung Sembako di Girian Weru Satu Bitung

Sebuah rumah yang juga difungsikan sebagai warung sembako milik Ibu Fonni Sasikome (51), warga Kelurahan Girian Weru Satu, Bitung

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Chintya Rantung
HO
KEBAKARAN - Ilustrasi. Kebakaran rumah di Girian Weru Satu Bitung, Sabtu (19/7/2025). 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Sebuah rumah yang juga difungsikan sebagai warung sembako milik Ibu Fonni Sasikome (51), warga Kelurahan Girian Weru Satu, Kecamatan Girian, Kota Bitung, ludes terbakar pada Sabtu pagi, 19 Juli 2025, sekitar pukul 06.00 Wita.

Kejadian nahas tersebut terjadi di Lingkungan 1 RT 02. Menurut Lurah Girian Weru Satu, Marlin Pratasis, kebakaran menghanguskan hampir seluruh bangunan dan isinya, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Eben (32), yang saat itu sedang berada di dapur rumahnya yang berdekatan dengan lokasi kejadian.

“Saya merasa hawa panas yang tidak biasa. Saat saya keluar rumah, saya lihat asap sudah keluar dari bubungan rumah Ibu Fonni dan api mulai membesar,” ujar Eben sebagaimana disampaikan oleh Lurah Marlin Pratasis.

Saksi lain juga mengaku mendengar teriakan warga yang meminta tolong karena adanya kebakaran.

Sekitar 50 warga kemudian bergotong-royong berupaya memadamkan api secara manual menggunakan peralatan seadanya, termasuk mengambil air dari Sungai Girian.

Sekitar pukul 06.45 Wita, satu unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Kota Bitung tiba di lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman, dibantu warga yang masih berada di tempat kejadian.

Berdasarkan keterangan dari pemilik rumah, sumber api diduga berasal dari obat nyamuk bakar yang jatuh ke atas kasur.

“Kasur yang terbuat dari bahan mudah terbakar langsung memicu api menjalar ke seluruh rumah,” jelas Lurah.

Petugas pemadam sempat mengalami kesulitan saat menuju lokasi akibat akses jalan yang sempit dan padat oleh aktivitas pasar pagi.(fis)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved