Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Eks Sekdes Tawaang

Anggota DPR RI Soroti Kematian Janggal Eks Sekdes Tawaang: Desak Polisi Ungkap Kebenaran

Perhatian datang dari Anggota Komisi III DPR RI, Martin Daniel Tumbelaka (MDT), yang mendesak aparat penegak hukum untuk membuka penyelidikan.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Rizali Posumah
HO
MAPOLRES - Markas Polres Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Kasus kematian mantan Sekretaris Desa (Sekdes) Tawaang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, berinisial MS, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, Kamis (18/7/2025) perhatian datang dari Anggota Komisi III DPR RI, Martin Daniel Tumbelaka (MDT), yang mendesak aparat penegak hukum untuk membuka penyelidikan secara transparan dan menyeluruh 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus kematian mantan Sekretaris Desa (Sekdes) Tawaang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, berinisial MS, kembali menjadi sorotan publik. 

Kali ini, perhatian datang dari Anggota Komisi III DPR RI, Martin Daniel Tumbelaka (MDT), yang mendesak aparat penegak hukum untuk membuka penyelidikan secara transparan dan menyeluruh.

Kasus yang sebelumnya sempat tidak menunjukkan perkembangan yang berarti ini, kini mulai ditindaklanjuti secara serius oleh jajaran Polres Minahasa Selatan (Minsel) setelah mendapatkan atensi dari Wasidik Polda Sulawesi Utara.

“Kami meminta kepolisian dan kejaksaan melakukan penyidikan secara komprehensif. Tidak boleh ada yang ditutupi.

Masyarakat berhak mengetahui kebenaran di balik peristiwa tragis ini,” tegas MDT dalam pernyataan resminya, Kamis (17/7/2025).

Sebagai legislator dari Fraksi Gerindra yang duduk di Komisi III DPR RI, MDT menyampaikan keprihatinan atas indikasi kekerasan yang dialami korban sebelum ditemukan meninggal dunia.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, terdapat luka-luka mencurigakan pada tubuh MS.

“Temuan awal yang menunjukkan tanda-tanda kekerasan harus ditindaklanjuti serius.

Kami mendesak penyidik untuk menelusuri semua kemungkinan keterkaitan kasus ini dengan aktivitas korban semasa hidupnya,” ujarnya.

MDT juga menegaskan bahwa dirinya akan menggunakan fungsi pengawasan parlemen untuk memantau proses penegakan hukum atas kasus ini.

“Saya akan meminta laporan berkala dari pihak kepolisian. Penegakan hukum harus berjalan tanpa intervensi.

Ini bukan hanya soal keadilan bagi keluarga korban, tapi juga soal kepercayaan publik terhadap institusi hukum,” tuturnya.
 
Kronologi dan Kejanggalan di Balik Kematian MS

Peristiwa meninggalnya MS sempat menggegerkan warga Kecamatan Tenga, Kabupaten Minsel.

MS ditemukan tak bernyawa di dapur rumahnya pada 19 Januari 2025 sekitar pukul 17.00 Wita.

Ia ditemukan tergantung dengan seutas tali rafia di leher dan posisi kaki yang masih menyentuh tanah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved