Israel Serang Suriah
Terungkap Alasan Presiden Suriah Tak Balas Serangan Israel ke Damaskus, Pilih Atasi Konflik Lokal
Alih-alih merespons Israel yang telah melanggar kedaulatan negaranya, Presiden interim Suriah Ahmad al-Sharaa justru memilih diam dan tidak membalas.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Suriah Ahmad al-Sharaa memilih tak menggubris serangan Irael ke Damaskus.
Padahal serangan tersebut sudah menyebabkan kerusakan yang cukupm parah.
Juga mengancam pemerintahannya.
Namun ada hal lebih penting yang harus diselesiakannya.
Masalah tersebut lebih akan menghancurkan, jika tidak segera diselesaikan.
Masalah yang berasal dari dalam negaranya sendiri.
Israel telah membombardir markas militer dan kompleks kepresidenan Suriah di Damaskus.
Alih-alih merespons Israel yang telah melanggar kedaulatan negaranya, Presiden interim Suriah Ahmad al-Sharaa justru memilih diam dan tidak membalas.
Ahmad al-Sharaa menyatakan, dirinya lebih memilih membereskan persoalan dalam negeri Suriah yang tengah terpecah karena konflik kelompok Druze vs Badui.
Ahmad al-Sharaa, Presiden Suriah saat ini, naik ke tampuk kekuasaan pada Januari 2025 setelah menggulingkan Pemerintahan Bashar al-Assad dalam sebuah ofensif militer.
Ia sebelumnya dikenal sebagai Abu Mohammad al-Julani, pemimpin kelompok militan Hay'at Tahrir al-Sham (HTS).
“Kami dihadapkan pada pilihan antara perang dengan Israel atau membiarkan para syekh Druze mencapai kesepakatan, jadi kami memilih untuk melindungi tanah air.” ujarnya Kamis waktu setempat (17/7/2025), mengenai pengeboman Israel di Damaskus.
Konflik Lokal menjadi Polemik Regional
Konflik Druze vs Badui di Suriah melebar hingga memicu kekerasan skala nasional, bahkan intervensi dari Israel.
Konflik antara komunitas minoritas Druze dan kelompok bersenjata dari suku Badui di Provinsi Suwayda, Suriah selatan, meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.