Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Nusron Wahid di Manado: Pegawai ATR/BPN dan PPAT yang Terlibat Mafia Tanah Harus Dipenjara

Nusron menyebut mafia tanah akan terus ada kalau pegawai ATR/BPN dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) bekerja tidak benar.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku
RAPAT IPPAT - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nusron Wahid usai menghadiri Rapat Kerja Nasional Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) di Grand Kawanua Manado, Sulawesi Utara, Jumat (18/7/2025). Ia bicara soal mafia tanah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Nusron Wahid memberikan atensi tersendiri terkait permasalahan mafia tanah di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Nusron menyebut mafia tanah akan terus ada kalau pegawai ATR/BPN dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) bekerja tidak benar.

"Mau ada mafia tanah atau apapun itu namanya, kalau PPAT dan pegawai ATR/BPN kerja benar dan tidak tergoda pasti tidak ada masyarkat yang dirugikan," terang dia, saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) di Grand Kawanua Manado, Jumat (18/7/2025).

Menurutnya yang terpenting adalah PPAT dan pegawai ART/BPN harus benar-benar membenahi internal sendiri jadi lebih baik.

"Jadi jangan dulu salahkah mafia tanah, yang harus dibenahi dulu internal kita sendiri agar lebih baik lagi," jelas Nusron.

Menurut Nusron cara mengatasi masalah mafia tanah dengan memperbaiki orang-orang di PPAT dan ATR/BPN.

Namun, Nusron menegaskan bahwa setiap PPAT dan pegawai ATR/BPN yang terlibat dalam mafia tanah harus dipenjara.

"Kalau ada yang terlibat harus dipenjara atau dihukum, kalau salah mau diapain," tegasnya.

Serius Berantas Pungli

Nusron menegaskan keseriusannya dalam memberantas pungutan liar (pungli) kepada masyarakat.

Menurut Nusron, hampir di setiap instansi pemerintah yang menyangkut pelayanan ada pungli.

"Tinggal masalah jumlahnya saja. Kita tidak perlu munafik pelayanan apapun entah pelayanan tanah, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain di Indonesia pasti ada pungli," ujar Nusron, 

Untuk melawan pungli, setiap instansi harus melakukan transformasi digital.

"Oleh karena itu kita ubah sistemnya karena ini penyakit secara umum," ungkapanya.

Nusron mengaku, di internal ATR/BPN sendiri sering terjadi pungli sehingga dirinya meminta harus ada transformasi.

"Kita harus berbenah juga.

Dulu masyarakat mau keluarkan uang, tetapi hari ini generasi Z sangat kritis. Mereka tidak mau. Jadi kita harus berubah," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun ManadoThreads Tribun Manado, dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca juga: Kronologi Seorang Karyawan Dianiaya di Malalayang Manado: Tegur Driver Ojol Ribut

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved