Pemkab Boltim
Kemenag dan DP3A Hadirkan Masjid Ramah Anak di Boltim, Ini Tujuannya
DP3A) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terus menunjukkan komitmen dalam mendukung program perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terus menunjukkan komitmen dalam mendukung program perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak melalui kegiatan Deklarasi Masjid Ramah Anak (MRA).
Deklarasi tersebut dilaksanakan bersama Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Boltim, di Masjid Darul Jannah, Desa Tutuyan II, Kecamatan Tutuyan, Kamis 17 Juli 2025.
Kabid Pencegahan dan Penanganan Kekerasan pada Perempuan dan Anak, Tierza Yunita Damopolii saat diwawancarai menjelaskan tujuan program MRA dari Kemenag Boltim ini tentunya sangat sinkron dengan program dari DP3A Boltim.
Program MRA ini nantinya untuk menjadikan masjid sebagai tempat yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak-anak.
Selain itu untuk mengoptimalkan fungsi masjid sebagai pusat kegiatan positif, edukatif, kreatif, dan rekreatif.
“Program ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak pada masjid dan nilai-nilai agama sejak dini," kata dia.
Nantinya program ini untuk mencegah terjadinya kekerasan dan diskriminasi terhadap anak di lingkungan masjid.
"Hal ini tentu sangat lekat dengan program DP3A Boltim,” jelas Tierza.
Lanjutnya, dengan adanya program MRA tentu dapat mengoptimalkan fungsi masjid sebagai pusat kegiatan anak.
Menanamkan kecintaan anak pada masjid dan nilai-nilai agama, mencegah kekerasan dan diskriminasi terhadap anak, meningkatkan partisipasi anak dalam kegiatan masjid.
“Oleh karenanya, penting bagi kami untuk saling mendukung berbagai program terkait dengan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak di Boltim," tegasya.
"Bersama dengan Kemenag Boltim, kami DP3A siap berkolaborasi untuk mensukseskan kegiatan Deklarasi Masjid Ramah Anak di Boltim,” kata Tierza.
Sementara itu, Asisten III Pemkab Boltim, Hardiman Pasambuna menyampaikan apresiasi atas langkah Kementerian Agama yang menginisiasi deklarasi Masjid Ramah Anak sebagai bagian dari gerakan nasional mewujudkan lingkungan ibadah yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan spiritual serta karakter anak sejak dini.
“Deklarasi ini bukan hanya seremoni, tetapi langkah konkret yang sejalan dengan visi Pemkab Boltim untuk menjadikan daerah ini sebagai Kabupaten Layak Anak,” ucap Hardiman.
Hardiman pun menekan tentang pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, pengurus masjid, tokoh agama, dan orang tua dalam mendukung terciptanya masjid sebagai ruang edukatif dan ramah anak.
“Masjid Ramah Anak bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga ruang pembinaan karakter, pelindung dari kekerasan dan diskriminasi, serta wahana partisipasi aktif anak-anak dalam kegiatan sosial keagamaan,” pungkas Hardiman. (Nie)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Hadiri Evaluasi RPJMD 2025-2029, Wabup Boltim Tegaskan Program Harus Berdampak Bagi Warga |
![]() |
---|
Sambut HUT ke-80 RI, Siswa dan Ibu TP PKK di Boltim Sulawesi Utara Ikut Lomba Gerak Jalan |
![]() |
---|
Rakor Bersama KPK RI, Bupati Boltim Oskar Manoppo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi |
![]() |
---|
Ranperda RPJMD Disepakati, Bupati Boltim Oskar Manoppo Minta SKPD Kerja untuk Masyarakat |
![]() |
---|
27 Paskribraka Boltim Jalani Diklat, Iksan Pangalima: Harus Hindari Kekerasan dalam Bentuk Apapun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.