Kurikulum Merdeka
Kabar Kurikulum Merdeka Era Nadiem Makarim, Ada Metode Pembelajaran Baru
Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Laksmi, menjelaskan adanya deep learning tidak mengubah kurikulum.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Pendidikan di Indonesia terlambat maju, di antara penyebabnya adalah kurikulum yang kerap berubah-ubah.
Biasanya perubahan terjadi lantaran perubahan menteri pendidikan.
Kali ini Menteri sudah berganti, namun kurikulum juga tidak berubah.
Baca juga: Awali Kegiatan Belajar, Sekolah Rakyat Manado Terapkan Kurikulum Persiapan, Murid Tinggal di Asrama
Kurikulum yang digunakan masih kurikulum merdeka.
Kurikulum tersbeut diberlakukan selama Menteri Nadiem Makarim.
Namun kini akan ada perubahan konsep pembelajaran.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bakal menerapkan konsep pembelajaran baru dalam kurikulum, yang dinamakan pembelajaran mendalam atau deep learning.
Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Laksmi, menjelaskan adanya deep learning tidak mengubah kurikulum.
"Kami pastikan struktur kurikulum tidak mengalami perubahan," ujar Laksmi dalam Dialog Kebijakan bersama Media di Jakarta, Jumat (18/7/2025).
Laksmi mengungkapkan para guru bisa melakukan perbaikan dan penyesuaian terhadap kerangka pembelajaran.
Selain itu, Laksmi mengatakan saat ini dua kurikulum nasional yang bisa digunakan.
"Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka masih diperbolehkan," jelas Laksmi.
Kurikulum Merdeka dibuat di era Mendikbud Nadiem Makarim.
Meski begitu saat ini sekolah masih diarahkan untuk menggunakan Kurikulum Merdeka.
Karena sudah ada aturan penggunaan Kurikulum Merdeka.
"Kurikulum 2013 itu boleh digunakan sampai 2025/2026. Untuk di 3T boleh sampai 2026/2027. Jadi kalau masih kesulitan pindah ke Kurikulum Merdeka itu kita lakukan pendampingan," pungkasnya.
Kurikulum Merdeka Era Nadiem
Kurikulum Merdeka dibuat di era Mendikbud Nadiem Makarim.
Kurikulum Merdeka mulai diterapkan secara nasional pada tahun ajaran 2024/2025, tepatnya sejak 15 Juli 2024.
Sebelumnya, kurikulum ini telah diuji coba di sekolah penggerak sejak 2021 dan dijalankan sebagai opsi pemulihan pembelajaran selama 2022–2024.
Kurikulum ini menekankan pembelajaran yang lebih fleksibel, mendalam, dan berpusat pada peserta didik.
Tujuannya adalah menciptakan generasi yang berkarakter kuat, adaptif, dan siap menghadapi tantangan global.
Pada kurikulum ini tidak ada penjurusan IPA/IPS di SMA.
Siswa memilih mata pelajaran sesuai minat di kelas 11 dan 12.
Mapel Informatika jadi wajib di SMP, dan penggabungan IPA-IPS di SD.
Mata pelajaran Koding dan AI mulai diajarkan di semua jenjang mulai tahun ajaran 2025/2026.
Bagaimana dengan Konsep Deep Learning?
Belum ada penjelasan rinci dari pemerintah soal konsep ini.
Namun dalam konteks pendidikan, konsep ini merujuk pada pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam, keterlibatan aktif, dan pengembangan karakter siswa.
Ini berbeda dari konsep deep learning dalam kecerdasan buatan (AI), meskipun keduanya sama-sama berfokus pada proses yang mendalam dan kompleks.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Iman kepada Kitab Allah SWT, Berikut Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 54 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 62 63 dan 72 73 Kurikulum Merdeka, Cerdas Cergas |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Soal PAI Kelas 8 Halaman 23 Tentang Inspirasi Al Quran Pada Kurikulum Merdeka Belajar |
![]() |
---|
Apa Itu Kurikulum Merdeka Belajar yang Dikeluarkan Kemendikburistek, Ini Pengertian hingga Konsepnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.