Manado Sulawesi Utara
Profil MTs Muhammadiyah Manado, Madrasah yang Terima Ikra Siswa SMP Viral Tak Beroleh Sekolah Negeri
Kehadiran Ikra disambut hangat oleh pihak MTs Muhammadiyah, sekolah yang dikenal dengan semangat inklusif dan misi kemanusiaan dalam dunia pendidikan.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
"Alhamdulilah, Ikra sampaikan terima kasih untuk semua orang yang sudah membantunya hingga akhirnya bisa sekolah. Di sekolah itu juga nanti Ikra akan lebih giat mengaji dan belajar," kata Iyam orangtua Ikra.

Diberitakan sebelumnya hingga hari ke-2 MPLS, Ikra dan Raisa ditolak disejumlah sekolah negeri di Manado dengan alasan kuota penuh.
Ikra, dan RPM, adalah dua anak dari Kecamatan Singkil, Kota Manado.
Mereka bukan anak-anak biasa. Keduanya tumbuh dalam keluarga yang berjuang keras di bawah bayang-bayang kemiskinan.
Mereka penerima Program Keluarga Harapan (PKH dan PIP, bukti nyata bahwa negara tahu, mereka butuh uluran tangan. Tapi tangan itu kini terasa hilang entah ke mana.
Awalnya keduanya sudah mendaftar ke SMP Negeri 1 Manado, salah satu sekolah unggulan di kota Manado.
Menurut aturan, dari 480 kuota siswa baru SMPN 1 Manado, 40 persen atau 192 siswa diisi oleh siswa yang dekat domisili, 35 persen atau 168 siswa untuk anak-anak berprestasi, 20 persen atau 96 siswa untuk jalur afirmasi, dan 5 perseb atau 24 siswa untuk jalur mutasi.
Namun, ketika Raisa dan Ikra mendaftar melalui jalur afirmasi, sistem hanya menampilkan kata: "mengusul." dan ditolak.
Saat dicek di sistem, yang lolos jalur afirmasi hanya 1 orang, nama keduanya tak muncul.
Padahal, keduanya seharusnya berhak mendapatkan kuota di jalur afirmasi.
Beberapa sekolah negeri yang tidak jauh dari domisili mereka telah didatangi.
Semua menjawab sama: kuota penuh. Tak ada tempat. Tak ada ruang. Tak ada harapan.
"Kasiang ya Allah, baru mo sekolah di mana dang kasiang Ikra," ujar Iyam, ibu dari Ikra dengan suara bergetar, matanya sembab, Selasa 15 Juli 2025.
"Ikra ingat baik-baik dek, susah sekali mau sekolah, kalau sudah sekolah dengar-dengaran ke guru supaya Ikra mo sukses," ucap Iyam yang dijawab dengan pelukan erat dari Ikra.
Perjuangan mereka sampai ke telinga wakil rakyat. Komisi IV DPRD Kota Manado memanggil mereka. Dalam ruangan ber-AC, mereka duduk gelisah depan Ketua Komisi 4 Jimy Gosal dan anggota Nur Amali, Sri Nanda Lamadau, dan Moh. Iqbal Ansari.
Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara Michaela Elsiana Paruntu Kunjungi Kantor Tribun Manado |
![]() |
---|
Kronologi Tim Resmob Polresta Manado Tangkap Dua Pelaku Curanmor, Barang Bukti Ditemukan di Minahasa |
![]() |
---|
Ini Testimoni Guru Terkait Makanan Bergizi Gratis di Manado |
![]() |
---|
Polisi Gagalkan Niat Penyerangan Kelompok Pemuda di Manado, Seorang Pria Ditangkap |
![]() |
---|
Daftar Fasilitas MBW II: Ada Dermaga Wisata hingga Food Truck |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.