Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Ini Kata Pengamat Pendidikan Soal Sejumlah Sekolah di Sulawesi Utara yang Kurang Pendaftar

Pengamat pendidikan, Dr. Richard Pangkey, M.Pd mengungkapkan bahwa kurangnya pendaftar di sekolah terjadi karena beberapa hal.

|
Penulis: Ventrico Nonutu | Editor: Ventrico Nonutu
Dok Richard Pangkey
PENGAMAT PENDIDIKAN - Wakil Dekan III FIPP Unima, Dr. Richard Pangkey M.Pd. Pengamat pendidikan, Richard Pangkey, M.Pd mengungkapkan kurangnya pendaftar di sekolah terjadi karena beberapa hal. 

TRIBUNMANAOD.CO.ID - Sejumlah sekolah di Sulawesi Utara kurang pendaftar.

Satu diantaranya yakni di SMA Negeri 6 Manado.

Disana hanya ada 6 siswa yang mendaftar.

Hal itu terlihat saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Rabu (16/7/2025) kemarin.

Keadaan tersebut berbanding terbalik dengan sekolah lainnya.

Di SMA Negeri 9 Manado misalnya, ada 663 siswa baru.

Begitu juga di SMA Negeri 2 Bitung ada 505 siswa baru.

Contoh tersebut menunjukan jumlah pendaftar yang jauh berbeda.

Pengamat pendidikan, Dr. Richard Pangkey, M.Pd mengungkapkan bahwa kurangnya pendaftar di sekolah terjadi karena beberapa hal.

Pertama, kata Pangkey, karena keberhasilan pemerintah menekan angka kelahiran pada tahun 1980-an.

"Dampaknya sudah terasa pada saat ini," kata akademisi Unima ini kepada Tribun Manado, Kamis (17/7/2025).

Menurut Wakil Dekan III FIPP Unima ini, pertumbuhan sekolah baru yang sudah sampai ke desa juga jadi penyebab.

"Sekarang juga sudah banyak yang memilih untuk masuk ke sekolah Taruna," katanya.

Kata dia, ada persaingan antar sekolah-sekolah, sehingga banyak yang menjadi alternatif.

"Sudah banyak sekarang muncul sekolah-sekolah yang bagus. Jadi sebenarnya bukan soal sepi peminat, tapi karena ada banyak pilihan," jelasnya.

Dosen yang akrab dengan mahasiswa ini juga menyoroti sekolah-sekolah yang kini kurang pendaftar dan siswanya tinggal sedikit.

Menurutnya, perlu ada merger untuk sekolah-sekolah tersebut.

"Hal ini (merger) juga kan bagian dari efisiensi. Karena kalau siswanya tinggal sedikit, sudah tidak efisien lagi," ujar Pangkey.

Pangkey juga mengatakan pemerintah juga bisa mengatur batasan siswa di sekolah.

"Kebijakan pemerintah soal batasan minimal siswa di sekolah juga perlu dikeluarkan," kata dia.

(TribunManado.co.id/Ventrico Nonutu)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved