Warga Remboken Minahasa Serbu Gerakan Pasar Murah, Bulog Pastikan SPHP Cukup hingga Februari 2026

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gerakan Pasar Murah terus digelar Bulog Sulut Gorontalo dan Pemprov Sulawesi Utara. 

Kini, pasar murah ini menyasar Kabupaten Minahasa. Rabu 16 Juli 2025, GPM berlangsung di Desa Talikuran, Kecamatan Remboken. 

Ratusan warga setempat menyerbu pasar murah ini. Sejak pagi, pasar belum dibuka, warga sudah menyemut. Sebagian besar adalah ibu-ibu. 

Mereka rela antre untuk membeli Beras SPHP (bersubsidi), Minyak Goreng Kita dan aneka komoditas seperti bawang merah, cabai rawit, telur dan ayam daging. 

Warga berterima kasih operasi pasar ini digelar. Mereka bisa membeli bahan pokok dengan harga relatif murah. 

Beras SPHP dijual Rp 58 ribu untuk kemasan 5 kg, minyak goreng Minyak Kita Rp 15 ribu per liter. Begitu juga komoditas lainnya, harganya "miring."

"Kami sangat senang karena saat ini harga-harga semuanya naik. Dengan begini, bisa dapat yang murah," kata Yen, warga Talikuran. 

Ia bilang, pasar murah itu tepat guna karena bertepatan akan digelar Pengucapan Syukur Minahasa. 

Ia berterima kasih karena pemerintah dan Bulog proaktif. "Terima kasih Presiden Prabowo dan Bulog. Kalau boleh ini digelar berkala," katanya. 

Kepala Bulog Sulut Gorontalo, Ermin Tora menjelaskan, Pemprov Sulawesi Utara dan Bulog mengambil langkah untuk menstabilkan harga pangan pokok.

Khususnya beras dengan melakukan GPM di sejumlah titik di Sulawesi Utara.

Ia menjelaskan, dalam rangka pengendalian inflasi Gerakan Pangan Murah menjual beras SPHP langsung ke masyarakat dengan harga di bawah HET 12.500/kg. 

Pasalnya, saat ini harga di pasar mencapai Rp 17.000 - 18.000 per kg.

Ia memastikan Bulog akan terus bekerja sama dengan Pemda untuk memperluas pelaksanaan GPM di kabupaten kota di Sulawesi Utara sehingga masyarakat akan lebih mudah mendapatkan beras murah.

Selain GPM juga akan segera disalurkan bantuan pangan beras kepada keluarga penerima bantuan pangan di Sulut sebanyak 138.000 keluarga.