Berita Populer
2 Berita Populer Manado: Kisah 2 Siswa Tak Diterima Sekolah, Harga Beras Tembus Rp17 Ribu per Kg
Sejumlah topik berita menyita perhatian warga Kota Manado, Sulawesi Utara, hingga Rabu (16/7/2025).
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Yeshinta Sumampouw
TRIBUNMANADO.CO.ID – Sejumlah topik berita menyita perhatian warga Kota Manado, Sulawesi Utara, hingga Rabu (16/7/2025).
Di antaranya, kisah dua siswa yang belum juga mendapatkan sekolah di tengah tahun ajaran baru, serta melonjaknya harga beras yang menembus Rp17 ribu per kilogram di Pasar Bersehati.
Berikut berita populer Manado edisi hari ini.
1. Ikra dan Raisa Belum Bisa Sekolah, Sistem PPDB Dinilai Tak Berpihak pada Anak Kurang Mampu
Dua siswa dari Kecamatan Singkil, Kota Manado, hingga kini belum mendapatkan sekolah.
Mereka adalah MRJF alias Ikra dan RPM alias Raisa, anak dari keluarga penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Indonesia Pintar (PIP).
Keduanya sempat mendaftar di SMP Negeri 1 Manado melalui jalur afirmasi, namun tidak lolos seleksi.
Setelah difasilitasi Komisi IV DPRD Kota Manado, keduanya diarahkan ke SMP Negeri 16 Manado.
Namun, Kepala SMP Negeri 16 Manado Dolvie Singal menjelaskan bahwa sekolahnya tidak dapat menerima mereka karena kuota sudah penuh dan nama mereka tidak tercatat dalam sistem Dapodik.
Dolvie juga menyebut sistem seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) tidak berada di bawah kendali kepala sekolah.
Menurutnya, SMP Negeri 16 Manado hanya memiliki enam rombongan belajar (rombel) dan kuota telah terpenuhi sejak tahap 1 SPMB.
Akademisi Universitas Negeri Manado, Prof Dr Ferdinand Kerebungu, menilai sistem PPDB yang berlaku saat ini kerap mengabaikan prinsip keadilan sosial dalam pendidikan.
Hingga saat ini, Ikra dan Raisa masih berada di rumah tanpa kepastian, sementara tahun ajaran baru sudah dimulai.
2. Harga Beras Tembus Rp17 Ribu di Pasar Bersehati, Warga Keluhkan Pemerintah Tak Bertindak
Harga beras di Pasar Bersehati Manado terus merangkak naik hingga menembus angka Rp17 ribu per kilogram.
Kenaikan ini sudah berlangsung lebih dari satu bulan dan semakin memberatkan masyarakat.
“Semua jenis beras naik. Superwin dan Bunaken sekarang Rp17 ribu per kilo,” ujar Milan, salah satu pedagang beras, Selasa (15/7/2025).
Ia mengaku banyak pembeli mengeluh kepada pedagang dan mengira pedagang sengaja menaikkan harga.
“Padahal kami juga hanya menyesuaikan dengan harga dari pemasok. Ini karena pasokan beras kurang, jadi otomatis harga naik,” katanya.
Milan menyebut pemerintah sudah beberapa kali datang melakukan pengecekan harga di pasar.
Namun, hingga saat ini belum ada kebijakan konkret yang berdampak pada penurunan harga.
Kondisi ini memperparah beban warga, terutama di tengah kebutuhan biaya pendidikan anak dan naiknya harga bahan pokok lainnya.
Berita Populer Sulut: Sidang Perdana Kasus Dana Hibah GMIM hingga Penemuan Kerangka di Minut |
![]() |
---|
Populer Sulut: Produk Tas Buatan IKM di Minut Tembus Pasar Cina, Update Kasus Dana Hibah GMIM |
![]() |
---|
Populer Sulawesi Utara: Kecelakaan Maut di Bolmong hingga Prediksi Hujan Lebat di Sulut Pekan Ini |
![]() |
---|
Berita Populer Sulut: Proyek Rehabilitasi Museum Disorot, Angin Kencang Rusak Belasan Rumah Warga |
![]() |
---|
Populer Sulut: Daftar Nama Pengurus IDI, Steven Kandouw Plt Ketua PDIP Sulut, Sosok Bonyx Saweho |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.