Minsel Sulawesi Utara
Daftar Menu Ekstrem dan Tradisional yang Disajikan Saat Pengucapan Syukur di Minsel Sulawesi Utara
Tak hanya dodol dan jaha, berikut berbagai menu yang sering hadir saat pengucapan syukur di Minsel
Penulis: Chintya Rantung | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengucapan syukur di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara, bukan hanya menjadi ajang ungkapan rasa syukur, tetapi juga perayaan budaya kuliner yang kaya dan unik.
Saat perayaan ini, masyarakat membuka pintu rumah bagi siapa saja yang ingin datang bertamu.

Di atas meja, aneka sajian tradisional dan ekstrem khas daerah tersaji, menyambut para tamu yang datang dari berbagai tempat.
Tak hanya dodol dan jaha (beras ketan yang dimasak dengan santan dan dibakar dalam bambu), berikut berbagai menu yang sering hadir saat pengucapan syukur di Minsel:
1. Kawok (Tikus Hutan)
Kawok adalah sajian dari tikus hutan yang diburu langsung dari alam liar. Tikus jenis ini tidak sama dengan tikus got, melainkan hewan liar yang hidup di pohon dan memakan buah-buahan. Dagingnya dipercaya empuk dan gurih, dimasak dengan bumbu khas rica-rica.
2. Paniki (Kelelawar)
Masakan ini menggunakan daging kelelawar jenis pemakan buah (paniki). Dimasak dengan santan dan bumbu rempah kuat, paniki menjadi salah satu ikon kuliner ekstrem Sulawesi Utara.
3. Patola (Ular)
Ular yang biasanya digunakan adalah jenis ular sawah atau sanca. Dagingnya diolah menjadi rica atau dimasak dalam kuah rempah. Menu ini tak hanya ekstrem, tetapi dipercaya memiliki khasiat kesehatan oleh sebagian masyarakat.
4. Pangi
Pangi terbuat dari daun pangi (daun kluwak) yang diiris halus dan dimasak bersama daging babi atau ayam. Cita rasa yang khas berasal dari fermentasi alami daun pangi.
5. Sayur Paku Hutan
Sayur ini menggunakan daun paku liar (sejenis pakis) yang dibakar di dalam bambu dengan bawang, cabai, dan rempah serta ditambah dengan daging babi, paling enak disantap dengan dabu-dabu atau sambal.
6. Tinorangsak
Tinorangsak merupakan masakan daging babi yang dimasak dalam bambu bersama bumbu rica dan rempah khas Minahasa. Proses pembakaran dalam bambu memberikan aroma yang khas dan menggoda.
9. Ayam Woku
Ayam yang dimasak dengan bumbu woku memiliki cita rasa segar dan pedas. Bumbu woku terdiri dari serai, daun jeruk, daun kunyit, tomat, dan cabai, menjadikannya menu favorit banyak tamu.
10. RW (Rintek Wuuk)
Rintek wuuk atau RW adalah masakan berbahan dasar daging anjing. Meski kontroversial, hidangan ini masih menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat Minahasa.
11. Babi Utang
Daging babi utang adalah sebutan untuk masakan babi yang dibuat dengan bumbu khas.
12. Mujair
Ikan mujair goreng atau bakar kerap dihidangkan dengan sambal dabu-dabu. Menu ini menjadi pilihan aman bagi tamu yang tidak ingin mencoba makanan ekstrem.
13. Brenebon
Segini Besaran Tunjangan Rumah untuk Anggota DPRD Minahasa Selatan |
![]() |
---|
Kronologi 2 Pemuda Tenggelam di Pantai Alar Minsel, Berenang dalam Pengaruh Alkohol |
![]() |
---|
Basarnas Manado Evakuasi 2 Pemuda yang Tenggelam Usai Pesta Miras di Pantai Alar Minsel |
![]() |
---|
11 Kecamatan Utus Putra-putri ke Porkab III Minahasa Selatan |
![]() |
---|
Stenly Lengkey Nakhodai DPC Perindo Minsel, Meyvo Rumengan: Kerja Nyata untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.