Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesawat Air India Jatuh

Akhirnya Terungkap Penyebab Utama Jatuhnya Pesawat Air India, Saklar Bahan Bakar Bergeser Sendiri

Perpindahan posisi saklar itu menyebabkan kedua mesin pesawat mati mendadak, membuat pilot kehilangan kendali atas pesawat.

Kolase Tribun Manado/Istimewa
PESAWAT JATUH - Akhirnya Terungkap Penyebab Utama Jatuhnya Pesawat Air India, Saklar Bahan Bakar Bergeser Sendiri 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Insiden tragis jatuhnya pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI171 pada awal Juni 2025 masih menyisakan banyak pertanyaan.

Investigasi awal mengungkap sejumlah kejanggalan teknis yang menjadi fokus penyelidikan.

Salah satu temuan mencolok adalah posisi roda pendarat dan flap sayap yang tidak sesuai dengan prosedur standar saat pesawat melakukan lepas landas.

Temuan ini menjadi petunjuk penting dalam menyusun kronologi peristiwa nahas tersebut.

Baca juga: 2 Berita Populer Boltim: Turis Jadi Korban Pencurian hingga Warga Hilang di Hutan Ditemukan Selamat

Menurut laporan awal dari Aircraft Accident Investigation Bureau (AAIB) India, kedua saklar bahan bakar mesin pada pesawat Boeing 787 Dreamliner tersebut secara tiba-tiba berpindah dari posisi “RUN” ke “CUTOFF” hanya dalam hitungan detik setelah pesawat mengudara.

Perpindahan posisi saklar itu menyebabkan kedua mesin pesawat mati mendadak, membuat pilot kehilangan kendali atas pesawat.

Akibatnya, pesawat jatuh di wilayah Ahmedabad pada 12 Juni 2025, menewaskan seluruh penumpang dan kru yang berada di dalamnya.

Hingga kini, penyebab pasti mengapa saklar bahan bakar dapat berpindah secara bersamaan masih menjadi misteri dan tengah ditelusuri lebih dalam oleh tim investigasi.

Apakah faktor teknis, kesalahan manusia, atau ada potensi sabotase semua kemungkinan masih terbuka.

Otoritas penerbangan India terus berupaya mengumpulkan data dari perekam suara kokpit (CVR) dan flight data recorder (FDR) guna mengungkap penyebab sebenarnya dari kecelakaan tragis ini.

Pihak keluarga korban pun masih menantikan kejelasan dan pertanggungjawaban atas peristiwa yang mengguncang dunia penerbangan tersebut.

Dikutip KompasTekno dari laporan resmi, gangguan pasokan bahan bakar terjadi sekitar tiga detik pasca–take-off. Saklar kedua mesin silih berganti beralih ke mode “CUTOFF” dalam selang waktu satu detik.

Upaya kru memindahkan kembali saklar ke posisi “RUN” dan melakukan restart mesin, gagal membuahkan hasil. Setelah mengudara selama 29 detik, pesawat jatuh menabrak bangunan, menewaskan 241 penumpang, 12 awak, serta 19 warga di darat.

Sementara itu, Times of India melaporkan, baling-baling kedua mesin jet itu semakin perlahan berputar sebelum menghantam bangunan di bawahnya.

Rekaman suara kokpit yang dipulihkan dari kotak hitam (black box) menggambarkan kebingungan pilot dan kopilot, yang saling bertanya mengapa saklar (switch) bahan bakar tiba?tiba berpindah, padahal tak seorang pun mengaku menggerakkannya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved