Sejarah
Menengok Manado Abad 16: Lahirnya Borgo hingga Kisah Raja Posumah dan Damopolii Dibaptis Magelhaes
Di balik bentangan teluk dan jalur laut Manado yang membiru, tersimpan cerita pertemuan dua dunia: Eropa dan Nusantara.
Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
GEMINI AI
PELABUHAN - Ilustrasi suasana Pelabuhan Manado di abad 16 masehi saat kedatangan para pelaut Portugis dan Spanyol. Gambar ini dihasilkan oleh Gemini AI.
Sebagaimana umumnya orang Sulawesi Utara yang identik dengan marga atau fam di bagian akhir namanya, orang Borgo juga punya marga. Orang Borgo biasanya memiliki marga khas Eropa.
Beberapa marga tersebut seperti Andries, Aruperes, Boham, Boulegraa, Canon, Caroles, Corneles, De Joung, Eman, Frederick, Gosal, Golose, Heydemans, Jocom, Kloers, Lefrand, Meyer, Mekel, Oehlers, Parera, Richter, Schraam, Tamara, Voges, Van Essen, Weydemuller, Wowor. Keiler dan Zeekeon, Onsent, Areros, dan Pieterz. (tribunmanado.co.id/Rizali Posumah)
Halaman 3 dari 3
Berita Terkait: #Sejarah
Kisah Supriyadi, Menhan & Panglima Tentara RI Pertama yang Tak Pernah Muncul, Pejuang PETA di Blitar |
![]() |
---|
Sejarah Hari Lahir TNI 5 Oktober 1945: Berawal dari Badan Keamanan Rakyat yang Dibentuk PPKI |
![]() |
---|
Kisah Samurai Legendaris Inspirasi Karakter Rurouni Kenshin, Disingkirkan Pemerintah yang Ia Bela |
![]() |
---|
Perdebatan Jumlah Korban Jiwa Tragedi Kemanusiaan Pasca-G30S 1965 |
![]() |
---|
Soe Hok Gie tentang Tahanan Politik Setelah G30S: Kita Tak Lebih Baik dari Pemerintah Hindia Belanda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.