Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Torang Kanal 

Sosok Mega Yuniar Palit Ginupit, Guru Muda Asal Kotamobagu yang Mewarisi Darah Seni Sang Kakek

Di balik sosoknya yang periang dan lembut, Mega Yuniar Palit Ginupit atau yang akrab disapa Ega menyimpan warisan seni dari keluarganya.

Dok. Pribadi
TORANG KANAL - Mega Yuniar Palit Ginupit atau yang akrab disapa Ega menyimpan warisan seni dari keluarganya. 

Sebagai anak tunggal berdarah campuran Mongondow dan Sanger (Sangihe), Egaa tumbuh dalam suasana yang menghargai nilai budaya, pendidikan, dan kebersamaan.

Di waktu luang, ia senang berkumpul dan ngopi bersama teman-temannya, menikmati obrolan ringan yang menjadi keseimbangan dari rutinitas mengajar.

Harapannya sederhana, tapi kuat, yakni menjadi pendidik yang bermanfaat dan memberi dampak positif bagi banyak orang.

“Saya ingin terus belajar dan tumbuh bersama anak-anak didik saya. Semoga saya bisa memberi sesuatu yang berarti bagi mereka,” tutur Egaa.

Tak lupa, ia juga menyampaikan pesan penuh semangat untuk para perempuan muda.

“Teruslah belajar dan berkembang, tunjukkan bahwa perempuan bisa melakukan apapun yang mereka inginkan. Seperti kata R.A. Kartini, ‘Jangan biarkan perempuan diperlakukan semena-mena.’”

Untuk yang ingin mengenal lebih dekat sosok inspiratif ini, Egaa aktif di media sosial melalui akun Facebook @Mega Yuniar Ginupit dan Instagram @megayuniarrr.

Mega Yuniar atau Egaa adalah cerminan perempuan muda Kotamobagu yang tumbuh dari akar seni dan pendidikan.

Ia tak hanya mewarisi jejak kakeknya sebagai penjaga budaya, tapi juga menapaki jalannya sendiri sebagai pendidik generasi masa depan. (Gob)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved