Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Suhu Sulawesi Utara Malam Hari Terasa Lebih Dingin, Dampak Monsun Australia dan Fenomena Aphelion

Suhu malam hari di sejumlah wilayah Sulawesi Utara terasa lebih dingin beberapa hari terakhir.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Dok. Istimewa/Open Source AI
SUHU - Fenomena Aphelion tengah berlangsung yang berdampak pada suhu permukaan bumi. Suhu Sulawesi Utara malam hari terasa lebih dingin. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Suhu malam hari di sejumlah wilayah Sulawesi Utara terasa lebih dingin beberapa hari terakhir.

Ini bukan hanya karena beberapa hari terakhir sering hujan. 

Ternyata hal ini disebabkan karena sedang berlangsung fenomena Aphelion. 

Selain itu, kata Kepala Operasional BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Astrid Lasut  penyebab suhu dingin di Indonesia karena pengaruh Monsun Australia.

"Khususnya di wilayah selatan Indonesia yang cenderung terjadi di malam hari karena pengaruh monsun Australia yg menguat. Ini karena udara kering dari benua Australia," kata Lasut kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (8/7/2025).

Katanya, kondisi ini umum terjadi saat Indonesia masuk musim kemarau.

Kebetulan, terjadi bersamaan dgn kondisi Aphelion.

Aphelion adalah fenomena astronomi tahunan dan bukanlah hal baru di dunia astronomi. 

Fenomena ini terjadi ketika Bumi berada pada jarakterjauhnya dari Matahari. 

Aphelion, yakni titik dalam orbit planet, komet, atau benda lain yang paling jauh dari Matahari. 

Ketika Bumi berada di aphelionnya pada awal Juli, jaraknya sekitar 4.800.000 km (3.000.000 mil) lebih jauh dari Matahari daripada ketika berada di perihelionnya pada awal Januari.(ndo) 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved