Wajib Tahu
Daftar 15 Jurusan Kuliah dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi, Perlu Pertimbangan Sebelum Mendaftar
Selain mempertimbangkan minat dan bakat, penting juga memperhatikan realitas lapangan kerja agar tidak menyesal di kemudian hari.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Memilih jurusan kuliah bukan hanya soal mengikuti minat atau passion semata.
Di tengah persaingan dunia kerja yang semakin ketat, calon mahasiswa juga perlu realistis dalam melihat peluang kerja setelah lulus.
Salah satu langkah penting yang bisa dilakukan adalah mempertimbangkan data tingkat pengangguran berdasarkan jurusan.
Data ini dapat memberi gambaran jurusan mana yang memiliki risiko tinggi lulus tapi sulit terserap di dunia kerja.
Baca juga: Jurusan Anti Nganggur, Ini Daftar 17 Pilihan Kuliah dengan Peluang Kerja Besar
Dengan mengetahui jurusan-jurusan dengan tingkat pengangguran tinggi, calon mahasiswa bisa lebih bijak dan strategis dalam mengambil keputusan apakah tetap memilih jurusan tersebut dengan perencanaan karier yang matang, atau mempertimbangkan pilihan lain yang lebih prospektif.
Ingat, kuliah adalah investasi waktu, tenaga, dan biaya.
Karena itu, selain mempertimbangkan minat dan bakat, penting juga memperhatikan realitas lapangan kerja agar tidak menyesal di kemudian hari.
Laporan terbaru dari Federal Reserve Bank of New York yang dirilis Februari 2025 menunjukkan, ada sejumlah jurusan kuliah yang justru memiliki tingkat pengangguran tinggi, meskipun sebagian di antaranya berasal dari bidang bergaji besar seperti STEM (science, technology, engineering, dan mathematics).
Tak hanya itu, laporan Forbes juga mencatat bahwa bahkan lulusan MBA dari Harvard Business School—yang disebut-sebut sebagai salah satu program pascasarjana terbaik di dunia—mengalami kesulitan mendapat pekerjaan.
Tingkat pengangguran lulusan MBA Harvard meningkat dari 10 persen (2022) menjadi 23 persen pada 2025.
15 Jurusan dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi 2025
Berikut ini daftar jurusan kuliah dengan tingkat pengangguran tertinggi berdasarkan data tenaga kerja usia 22–27 tahun:
- Antropologi – 9,4 persen
- Fisika – 7,8 persen
- Teknik Komputer – 7,5 persen
- Seni Komersial dan Desain Grafis – 7,2 persen
- Seni Rupa – 7 persen
- Sosiologi – 6,7 persen
- Ilmu Komputer – 6,1 persen
- Kimia – 6,1 persen
- Sistem Informasi dan Manajemen – 5,6 persen
- Kebijakan Publik dan Hukum – 5,5 persen
- Seni Liberal – 5,3 persen
- Teknologi (Lain-lain) – 5 persen
- Hubungan Internasional – 4,9 persen
- Bahasa Inggris – 4,9 persen
- Ekonomi – 4,9 persen
Mengapa Lulusan Jurusan Ini Rentan Menganggur?
Beberapa jurusan di atas sebenarnya berasal dari disiplin ilmu yang populer dan memiliki prospek gaji tinggi, seperti Teknik Komputer dan Ilmu Komputer.
Namun, laporan menunjukkan bahwa ketatnya persaingan di dunia kerja serta meningkatnya kebutuhan akan keterampilan praktis tambahan membuat banyak lulusan baru belum siap bersaing.
Sementara itu, jurusan dari bidang humaniora dan seni cenderung memiliki pasar kerja yang lebih terbatas dan tidak selalu membutuhkan kualifikasi akademis yang tinggi, sehingga peluang kerja seringkali lebih kecil.
Pertimbangkan Data Sebelum Menentukan Jurusan Kuliah
Informasi mengenai tingkat pengangguran berdasarkan jurusan ini penting dijadikan bahan pertimbangan bagi calon mahasiswa dan orang tua.
pengangguran
Jurusan Kuliah dengan Pengangguran Tertinggi
jurusan banyak pengangguran
Calon Mahasiswa
peluang kerja
Siapa Pemilik Oreo? Biskuit Legendaris dengan Sejarah Lebih dari Satu Abad |
![]() |
---|
Siapa Pemilik Binus? Kampus Swasta Ternama yang Cetak Talenta Digital dan Bisnis di Indonesia |
![]() |
---|
Siapa Pemilik Cinema XXI? Jaringan Bioskop Terbesar di Indonesia |
![]() |
---|
Daftar 16 Dosen ITB yang jadi Peneliti Terbaik Dunia, Salah Satunya Mendikti Saintek |
![]() |
---|
Daftar Lengkap 79 Anggota DPR Terpilih yang Punya Relasi Kekerabatan dengan Penguasa, Ini Sosoknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.